Pondok Pesantren Miftahul Huda Diserang Warga

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dituduh ajarkan radikalisme, Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kampung Bungur Gede, Desa Sukahaji, Kecamatan Ciaseum, Kabupaten Subang, Jawa Barat, diserang warga. Penyerangan pesantren itu dikabarkan terjadi pada pukul 15.30 WIB, Minggu, 24 Desember 2017.

Menurut Kepala Polres Subang AKBP M Jhoni, penyerangan terjadi karena masyarakat menolak adanya kegiatan keagamaan yang menanamkan tentang paham radikal.

"Intinya masyarakat sekitar tidak mau ada aktivitas - aktivitas yang mengarah pada radikalisme," kata Jhoni.

Jhoni menuturkan, situasi sudah dapat dikendalikan petugas kepolisian. Meski sejumlah penghuni pesantren sempat dievakuasi dari lokasi.

"Kita evakuasi, baik itu warga pesantren dan mengamankan warga sekitar," katanya.. 

Penyerangan dengan dalih adanya keberadaan teroris ini berawal ketika tertangkapnya pelaku pencurian sepeda motor berinisial R. Hasil pengembangan, terdapat satu temannya lagi yang berperan dalam kasusnya dan bersembunyi di Pesantren Miftahul Huda dan R terdaftar sebagai DPO teroris.

Warga yang mendengar kabar tersebut, marah terhadap penghuni pesantren secara spontan. Bahkan, kebencian warga sekitar terhadap pesantren diduga sudah lama karena kerap meresahkan penduduk sekitar Dusun Bungur Gede, khususnya Desa Sukahaji.