Teror Beruang Madu Resahkan Warga Agam
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Teror beruang madu di Kabupaten Agam Sumatera Barat menimbulkan keresahan warga sekitar. Setidaknya sudah ada tiga warga yang mengaku mendapat serangan dari hewan yang memiliki kecepatan lari mencapai 48 kilometer per jam itu.
Laporan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, korban pertama adalah warga Jorong IV Garagahan Kecamatan Lubuk Basung bernama Hendry.
Pria berusia 27 tahun ini mengalami luka serius di bagian kakinya usai tak sengaja berpapasan beruang madu saat sedang berburu di kawasan hutan Jorong IV Garagahan.
"Malam harinya, masyarakat setempat bermusyawarah, dan melaporkan kejadian serangan itu ke Polres Kabupaten Agam," ujar Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat Ade Putra, Sabtu, 23 Desember 2017.
Korban berikutnya adalah warga bernama Sutan Sari Alam dan Lindsa. Mereka sempat dikejar beruang madu sampai ke lokasi kebunnya, dan beruntung tidak sampai terluka.
Sejauh ini, BKSDA telah memasang sejumlah perangkap untuk menangkap beruang yang telah meneror warga tersebut. Untuk dugaan penyerangan, BKSDA enggan mengomentari hal ini.
"Yang jelas saat ini kita berusaha menangkap beruang madu tersebut. Agar tidak lagi ada warga yang diserang," ujarnya.