Bencana Alam Membuat Indonesia Merugi Hingga Rp30 Triliun
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkap perkiraan kerugian akibat bencana yang melanda Indonesia mencapai puluhan triliun pada tahun ini.
"Kerugian ekonomi akibat bencana di Indonesia (diperkirakan) mencapai Rp30 triliun," kata Sutopo di Jakarta Timur, Kamis, 21 Desember 2017.
Sutopo menuturkan, perkiraan jumlah kerugian negara itu tidak termasuk dengan bencana kebakaran hutan di beberapa wilayah Tanah Air yang kebetulan tidak terjadi.
Estimasi sementara di beberapa daerah kerugian ekonomi sudah ada sebesar Rp12,94 triliun.
Di antaranya perkiraan kerugian akibat longsor di Bangli yang mencapai Rp2 miliar, banjir dan tanah longsor di Lima Puluh Kota diperkirakan mencapai Rp252,9 miliar, banjir dan tanah longsor di Padang Sidempuan Rp4,5 miliar, serta longsor di Luwu Timur Rp2,5 miliar.
Kemudian, banjir bandang Malangbong, Garut, Jawa Barat diperkirakan kerugian Rp5,4 miliar, akibat badai Siklon Cempaka sebesar Rp1,13 trilun yang terjadi di beberapa daerah diantaranya, Gunung Kidul kerugian ekonomi mencapai Rp100 miliar, Kulon Progo Rp50 miliar, Kota Yogyakarta Rp7 miliar, Bantul Rp50 miliar, Pacitan Rp60 miliar, Wonogiri Rp250 miliar, Klaten Rp75 miliar.
Lalu, status awas dan erupsi Gunung Agung kerugian Rp11 triliun, banjir Belitung Rp338 miliar, longsor Cinajur Rp68 miliar, banjir bandang di Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang Rp75 miliar.
Lalu kerugian di Sukabumi Rp38 miliar, kerugian di Malang Rp3,7 miliar, kerugian di Tasikmalaya Rp10 miliar dan kerugian di Siantar Rp7,2 miliar.