Gunung Agung Kembali Erupsi
- ANTARA/Nyoman Budhiana
VIVA – Gunung Agung kembali menunjukkan aktivitas. Sore tadi pukul 16.28 WITA gunung setinggi 3.142 mdpl itu kembali erupsi.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana saat dihubungi VIVA.
Bersamaan dengan erupsi, gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu memuntahkan abu vulkanik setinggi 500 meter dari kawah. "Ya, tadi pukul 16.28 WITA terekam gempa hembusan lalu disusul emisi abu setinggi kurang lebih 500 meter di atas puncak," kata Devy, Rabu 20 Desember 2017.
Dalam laporan pengamatan periodik yang disusun tiap enam jam teramati, asap kawah bertekanan sedang berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500 meter di atas puncak kawah.
Dari aspek kegempaan terekam gempa hembusan sebanyak 12 kali dengan amplitudo 5-20 mm, durasi 45-75 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-5 mm (dominan 2 mm).
Saat pengamatan dilakukan cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 22-25 °C dan kelembapan udara 83-86 persen. Volume curah hujan 13 mm per hari.
Zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 kilometer dari kawah. Ditambah, perluasan sektoral ke arah Utara-Timur laut dan Tenggara-Selatan-Barat daya sejauh 10 kilometer dari kawah Gunung Agung.
Artinya, hingga saat ini status level IV (awas) hanya berlaku pada radius 8-10 kilometer seperti. Di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman. (mus)