Sebaran Korban Wabah Difteri Masih Meluas
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
VIVA – Sebanyak 28 provinsi di Indonesia telah dinyatakan terpapar wabah Difteri. Hingga kini, kejadian luar biasa itu masih meluas.
Di Mojokerto, Jawa Timur, sebanyak 15 orang dinyatakan sebagai terduga pengidap Difteri. Sementara untuk yang sudah dinyatakan positif baru satu orang.
Korban diketahui bernama Ahmad Nasik berusia 41 tahun dan kini sudah ditangani di RS Sakinah Mojokerto.
"Saya baru jalan ke tempat keluarga di Bandung dan Jakarta. Usai itu demam panas dan periksa ternyata difteri," ujar Nasik, Senin, 18 Desember 2017.
Di Palembang, Sumatera Selatan, setidaknya sudah ada empat orang anak yang diduga terjangkit Difteri. Seluruhnya kini masih menjalani perawatan medis intensif.
"Sekarang masih dugaan (difteri), tapi penanganannya sudah sesuai protap," ujar humas RS M Hoesin Palembang Hidayati.
Sebelumnya, kasus Difteri di Indonesia dianggap sebagai kejadian luar biasa tertinggi lantaran ada 28 provinsi yang terjangkit. Penyebab besarnya wabah difteri ini diduga ditengarai oleh rendahnya cakupan vaksinasi.
"Harusnya cakupan vaksinasi 95 persen, tapi ini jadi di bawah 70 persen," ujar Ketua umum PB Ikatan Dokter Indonesia Prof Ilham Marsis.
Atas itu disarankan kepada pemerintah untuk secara berkala menghadirkan program vaksinasi kepada seluruh warga negara Indonesia setiap 10 tahun sekali. (one)
Ika Nurula/Mojokerto