Terdampak Gempa Jawa, RS di Tasikmala-Garut Tetap Beroperasi

Salah satu rumah warga di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat yang terkena imbas gempa bumi 5,4 SR pada Senin (24/4/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter@Sutopo_BNPB

VIVA – Tiga rumah sakit yang terdampak guncangan gempa 6,9 Skala Richter di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Jawa Barat dipastikan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.

Tiga rumah sakit di Jawa Barat yang mengalami kerusakan antara lain Rumah Sakit Singaparna, Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soekarjo di Tasikmalaya dan Rumah Sakit Umum Kecamatan Pamengpeuk di Kabupaten Garut.

"Tidak mengganggu pelayanan, secara keseluruhan aman. Kabupaten Tasikmalaya kerusakan ringan ada retak dan plafon jatuh. Di Kabupaten Garut retak-retak, segera diperbaiki," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar kepada VIVA, Sabtu 16 Desember 2017.

Seperti diketahui, tiga gedung rumah sakit rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Jumat tengah malam, 15 Desember 2017. Gempa itu dirasakan juga di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan laporan Badan SAR Nasional Jawa Barat yang dimutakhirkan pada Sabtu pagi, gempa itu juga merusak gedung SMKN 3 Tasikmalaya, kantor Samsat Polres Pangandaran, satu masjid di Kabupaten Garut.

Menurut Koordinator Hubungan Masyarakat dan Protokoler Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, di Tasikmalaya tercatat 18 unit rumah yang rusak akibat gempa. Sedangkan di Pangandaran, ada 12 rumah yang rusak berat, tujuh rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang.

Sementara Kabupaten Ciamis, delapan rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang. “Di Ciamis satu orang meninggal dunia yaitu Dede Luthfi berusia 62 tahun akibat tertimpa reruntuhan bangunan, dan enam orang luka-luka," kata Joshua. (mus)