Tiga Bos First Travel Pucat saat Kali Pertama di Rutan Depok
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Siti Nurhaidah atau Kiki Nuraida Hasibuan, para petinggi First Travel tersangka kasus penipuan dana umrah, lebih sepekan mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Petugas Rutan mengklaim tak memperlakukan berbeda ketiga petinggi bos First Travel itu di tahanan. Andika menempati sel tahanan di Blok B, sementara istri dan adiknya di blok khusus wanita.
“Tidak ada yang kami bedakan. Semua sama, termasuk mereka (bos First Travel), kita tempatkan bersama tahanan lainnya dari berbagai kasus pidana,” kata Kepala Rutan Cilodong, Sohibur Rachman, Jumat, 15 Desember 2017.
Salah satu contoh tidak ada perlakuan khusus pada para bos First Travel itu, kata Sohibur, adalah barang yang digunakan. Mereka mengenakan pakaian khusus dan makan yang sama dengan tahanan lainnya. “Mereka tidur di tempat yang sama dengan para tahanan."
Sohibur tak menampik ketiganya tampak pucat saat berada di Rutan Depok. Menurutnya, itu hal biasa yang dihadapi seseorang ketika memasuki rumah tahanan. “Mungkin waktu dulunya dia biasa dilayani, biasa hidup enak, nah, sekarang ada di sini harus berbaur dengan yang lain," katanya.
"Intinya," ujar Sohibur, "kami berusaha adil dan bijaksana dengan siapa pun, tidak ada yang diistimewakan; semua sama. Di sini ini tempat untuk merenungkan perbuatan, belajar instropeksi diri. Nah, tugas kami itulah mengarahkan pada jalan yang baik,” katanya.
Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Kiki Nuraida Hasibuan berada di Rutan Cilodong sejak 7 Desember 2017. Mereka dijebloskan ke rutan itu atas kasus dugaan penipuan dana umrah dengan korban perkiraan mencapai puluhan ribu jemaah.