Bagaimana Sosok Marsekal Hadi di Mata Ayahnya
- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA – Calon panglima TNI, Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto mempunyai makanan favorit setiap pulang ke rumah orangtua di Jalan Rogonoto Timur, 70, Kelurahan Tamanharjo, Singosari, Malang.
Makanan favorit itu adalah rujak cingur. Mendengar nama ini mungkin sudah terbiasa. Namun, satu makanan favorit lainnya adalah mendol, makanan khas Malang.
Mendol terbuat dari tempe dengan paduan bumbu berbahan jeruk purut, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, gula, dan garam. Tempe ditumbuk dengan bumbu, kemudian dicetak dengan bentuk oval.
"Makanan kesukaan rujak cingur sama mendol, itu khasnya orang Malang. Kalau pulang tanyanya ya mendol, sambal terasi bikinan ibu," kata ayah Hadi, purnawirawan TNI Bambang Sudarto.
Bambang menyadari kesibukan sebagai pimpinan TNI AU membuat Marsekal Hadi jarang pulang kampung ke Malang. Hanya di momen tertentu, seperti acara keluarga dan saat Idul Fitri tiba. Hal itu justru membuat Hadi kangen dengan masakan orang rumah.
"Ya, kalau pulang sering cerita-cerita saat kecil, nostalgia sama keluarga. Lebaran pasti pulang, saya sendiri juga maklum. Apalagi dia kan kepala, mungkin banyak tamu. Jadi, hari kedua atau ketiga baru ke Malang. Itu pun biasanya bilang sebelum pulang, pamit dulu pasti itu," papar Bambang.
Selain soal makanan, Hadi juga dikenal sebagai pencinta tim sepak bola Arema. Meski sejak kecil hobi bermain basket, Hadi sering melihat perjuangan tim Singo Edan saat bertanding melalui layar televisi.
"Ya namanya orang Malang pasti Arema. Memang tidak datang ke stadion, tapi kalau Arema main biasanya lihat di tv. Kalau hobi olahraga Hadi ini suka basket," kata Bambang.
Presiden Joko Widodo telah memilih Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon panglima TNI. Hadi pada Rabu, 6 Desember 2017, sudah melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Hadi akan menjadi panglima TNI di masa tahun-tahun politik pada 2018 dan 2019. Dia menggantikan posisi Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.