Metro TV Minta Maaf soal Ustazah Salah Tulis Ayat Alquran

Foto tangkapan layar televisi tentang seorang penceramah wanita bernama Nani Handayani yang keliru fatal menuliskan ayat Alquran dan kemudian heboh di media sosial.
Sumber :
  • Facebook

VIVA – Metro TV akhirnya meminta maaf secara terbuka ke publik terkait kesalahan fatal penulisan ayat Alquran oleh ustazah Nani Handayani dalam program Syiar Kemuliaan. Permohonan maaf itu melengkapi sikap yang sama disampaikan Nani Handayani melalui akun Twitternya, @handayani_nani.

Foto surat permohonan maaf diunggah Metro TV melalui akun @MetroTVToday, lalu tersebar di media sosial dan grup-grup aplikasi WhatsApp, Selasa 5 Desember 2017. VIVA coba mengonfirmasi melalui nomor telepon genggam yang tertera dalam surat, tetapi belum dibalas. 

Ada lima poin dalam surat ketikan di atas kertas putih yang di pojok atas kirinya tergambar logo Metro TV . Surat itu berjudul 'Penjelasan tentang Tayangan Syiar Kemuliaan oleh Ustadzah Nani Handayani'.

Pada poin pertama, admin akun tersebut menyampaikan permohonan maaf. 

"Metro TV meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul diakibatkan salah satu bagian dari episode Syiar Kemuliaan tersebut," tulis admin akun tersebut.

Poin kedua menyebutkan adanya kekeliruan terjadi karena alat yang dipakai menulis dan Nani Handayani disebut tidak terbiasa menggunakan alat itu untuk menulis ayat Alquran yang heboh tersebut. Alat yang dipakai disebut tidak berfungsi secara sempurna sehingga tulisan ayat Alquran yang tampil di layar tidak sempurna.

"Kami mengakui kesalahan kami yang tidak secara sengaja dan juga tidak memperhatikan kembali kesalahan yang terjadi pada tulisan pada alat tersebut," tulis admin dalam surat itu.

Pada akhir paragraf, Metro TV mengatakan, Nani Handayani kompeten di bidangnya.

Sebelumnya, Nani juga menyampaikan maaf melalui video yang diunggah di akun Twitternya, @handayani_nani.

"Mohon ampun kepada Allah dan mohon ampun kepada semua umat Islam, semoga ini tidak akan terulang lagi, dan saya akan banyak belajar lagi, dan berhati-hati dalam berdakwah," katanya.

(ren)