Bahrun Naim Dikabarkan Tewas, Aksi Teror Menurun?
- ANTARA FOTO/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha
VIVA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengatakan, apabila kabar tewasnya Bahrun Naim, salah satu petinggi ISIS, terbukti, maka akan berpengaruh terhadap penurunan aksi teror di Indonesia. Hal itu karena peran Bahrun Naim sangat penting dan sentral dalam sejumlah aksi teror di Tanah Air.
Tito mengatakan, Bahrun Naim menjadi perantara antara elite ISIS dengan pimpinan dan kelompok terorisme di Indonesia. "Sangat (berpengaruh). Peran dia middle man antara ISIS elite, sentral, dengan kelompok pimpinan dan tokoh bahkan pada pelaku langsung di Indonesia," ujarnya, usai upacara parade peringatan HUT Ke-67 Polairud, di lapangan udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 5 Desember 2017.
Tito menambahkan, "Kasus Bom Thamrin, kasus Falatehan, dan beberapa kasus lain berhubungan langsung dengan Bahrun Naim. Tapi dia juga punya kontak dengan para elitenya juga, kelompok teroris di Indonesia."
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mangatakan, peran Bahrun Naim hampir mirip dengan pelaku teror bom di Bali tahun 2002 lalu, yakni Hambali. Hambali memiliki kedekatan dengan anggota senior Al-Qaeda, di mana Hambali bisa menghubungkan secara langsung kelompok JI dengan elite Al-Qaeda.
"Jadi peran dia mirip Hambali saat Al Qaeda dengan Jamaah Islamiyah. Perantaranya Hambali. Di sini, Bahrun Naim," ujarnya.
Bahrun Naim dikabarkan tewas dalam serangkaian serangan di Abou Hammam, Suriah, pada November 2017. Namun kebenaran kabar ini belum bisa dibuktikan lantaran tidak ada bukti maupun fakta yang menguatkan. (one)