Garuda Indonesia Banyak Gagal Terbang, Apa yang Janggal?

Sejumlah penerbangan Garuda Indonesia yang mengalami penundaan dan keterlambatan, Jumat (1/12/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter

VIVA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerbitkan siaran pers terkait banyaknya penundaan terbang mereka di sejumlah rute, Jumat, 1 Desember 2017.

Dalam pengumuman yang disampaikan di laman resmi maskapai Garuda Indonesia itu, layanan jasa penerbangan yang sudah empat kali meraih World Best Cabin Crew itu menyampaikan bahwa memang ada penundaan dan pembatalan penerbangan mereka.

"Sejumlah penundaan dan pembatalan penerbangan pada hari ini yang terjadi dibeberapa sektor penerbangan di Indonesia, dikarenakan proses masa recovery operasional penerbangan Garuda Indonesia yang sebelumnya sempat terdampak Erupsi Gunung Agung, Bali, beberapa waktu lalu," tulis siaran pers Garuda yang diterbitkan VP Corporate Secretary Hengki Heriandono.

Dikatakan, setidaknya ada 300 penerbangan yang terdampak akibat ditutupnya bandara Bali dan Lombok akibat erupsi Gunung Agung. Akibat itu juga, banyak crew dan pesawat yang tertahan.

"Sehingga harus dilakukan penyesuaian massive terhadap assignment crew dan pesawat. Perubahan yang massive tersebut kemudian memberikan dampak terhadap penjadwalan pesawat dan crew."

Untuk penjelasan lengkap Garuda Indonesia, bisa disimak di tautan berikut.

Meski begitu, penjelasan resmi Garuda Indonesia itu, mendapat sorotan tajam dari sejumlah pengguna jejaring sosial.

Salah satunya dari pengamat penerbangan Gerry Soejatman. Ia memilki sudut pandang lain atas klarifikasi Garuda Indonesia tersebut.

Gerry menduga, ada hal lain yang tak ingin disampaikan oleh PT Garuda Indonesia terkait aktivitas penerbangan mereka.

Senada dikatakan anggota Ombudsman RI Alvien Lie. Lewat akun Twitter-nya, Alvin meminta Garuda Indonesia untuk memberikan klarifikasi lain yang sebenarnya.

Tak dirinci apa pesan yang ingin disampaikan Alvin. Namun cuitannya ditautkan langsung dengan akun Twitter resmi milik Garuda Indonesia.

Sejauh ini, respons PT Garuda Indonesia di linimassa Twitter hanya menyebutkan permohonan maaf, namun tak dirinci secara detail.

"Mohon maaf, semoga hal ini tidak terulang kembali dan tidak mengurangi kepercayaan Anda kepada Garuda Indonesia. - Andy" tulis Garuda Indonesia.