Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Masih Hantui Selatan Jawa
- ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
VIVA – Angin kencang dan gelombang tinggi masih menghantui kawasan pantai di Selatan Jawa. Pengunjung dan nelayan pun diimbau menghindari aktivitas di laut untuk sementara waktu.
Di Pantai Garut Selatan misalnya, dengan garis pantai mencapai 84 kilometer, saat ini kondisi gelombang mencapai ketinggian 3 meter.
"Kami sudah memasang rambu peringatan, baik imbauan maupun bendera merah sebagai peringatan bahaya," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Tri Andri, Jumat, 1 Desember 2017.
Pemancing Hilang
Sementara itu, kondisi lebih buruk dialami oleh dua orang pemancing di Pantai Karangbolong Kebumen Jawa Tengah.
Kondisi gelombang tinggi membuat dua orang pemancing yakni, Riki Asmari (31) dan Sadewa (25) dikabarkan tersapu ombak.
"Kejadian dilaporkan pukul 10.15 WIB," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
Dari laporan saksi mata, awalnya ada empat pemancing yang memancing di pesisir pantai. Namun tiba-tiba muncul ombak tinggi dan menyeret keempat pemancing.
"Dari empat orang, dua korban yang hilang tersapu ombak. Korban selamat bernama Suparja dan Junaedi," ujar Mulwahyono.
Hingga kini, upaya pencarian terhadap kedua korban tersebut masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Cuaca ekstrem yang melanda sebagian Pulau Jawa, awalnya ditengarai oleh siklon tropis Cempaka. Setidaknya, hingga Kamis, 30 November 2017, dilaporkan telah ada 19 orang meninggal dunia akibat dampak siklon tersebut.
Hingga kini, sejumlah bencana akibat siklon masih terjadi di beberapa wilayah seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan gelombang tinggi.