Diterjang Banjir, Jalur Alternatif Bantul Ditutup
- Viva.co.id/Daru Waskita
VIVA – Jalur alternatif dari Kabupaten Bantul menuju Kabupaten Gunungkidul yang melalui Jalan Imogiri-Panggang untuk sementara ditutup. Penutupan ini disebabkan aspal jalan mengelupas dan jembatan Siluk saat ini kondisinya masih banjir.
"Ada titik yang aspal jalannya mengelupas sehingga arus lalu-lintas ditutup sementara," kata Joko warga Dusun Dogongan, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu 29 November 2017.
Jika kondisi terus memburuk dan hujan lebat terus terjadi tak menutup kemungkinan jalan akan terputus akibat derasnya air yang melewati jalan.
"Kalau memang berbahaya harus ditutup. Apalagi saat ini warga sedang melakukan evakuasi barang-barang dari dalam rumah menyusul banjir mulai susut," ungkap Ketua Jas Merah Kabupaten Bantul ini.
Joko juga mengatakan ratusan warga saat ini masih mengungsi ke tempat yang lebih aman karena rumah sama sekali tidak bisa ditinggali.
"Yang mendesak kebutuhan pengungsi terutama kebutuhan untuk bayi baik makanan, popok, maupun pakaian balita," ujarnya.
Tak jauh dari Desa Sriharjo, sekitar 70 KK warga Dusun Tegal, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri yang sempat mengungsi di gedung serba guna desa Kebonagung bersiap untuk kembali ke rumahnya setelah satu malam mengungsi.
"Ada 70 KK warga yang semalam mengungsi karena ketinggian banjir sudah masuk rumah setinggi pinggang orang dewasa," ucap Parjiono Kepala Dusun Tegal.
Selama pengungsian kebutuhan untuk para pengungsi dapat dipenuhi semua oleh BPBD Bantul, DIY dan relawan. "Semua kebutuhan pengungsi dicukupi," ujarnya.