Konservasi Giant Panda Kerja Sama RI-RRT Diresmikan
- www.kemenkopmk.go.id
VIVA – Setelah tiba dan menghuni penangkarannya di Taman Safari Indonesia (TSI), sepasang Giant Panda dari RRT pada hari Minggu, 26 November 2017 diserahterimakan kepada Pemerintah Indonesia dan dihadiri Wakil Perdana Menteri RRT, Liu Yandong.
Sepasang Giant Panda bernama Cai Tao dan Hu Chun telah menghuni Taman Safari Indonesia sejak September 2017 lalu. Ini merupakan bentuk kerja sama Konservasi Giant Panda antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Dalam kunjungannya ke Indonesia untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi ke-3 Bidang Hubungan Antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok, Wakil Perdana Menteri RRT, Liu Yandong menyempatkan diri menghadiri penyerahan dokumen berita acara serah terima dari Deputy State Forest Administrasion (SFA) RRT, Li Chunliang kepada Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Wiratno.
Serah terima ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK, TB Achmad Choesni, Staf Ahli Bidang Kependudukan Kemenko PMK, Sonny Harry B.Harmadi dan Staff Ahli Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Ketenagakerjaan Kemenko PMK, Sidqy Lego Pangesti.
Dalam sambutannya Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK, TB Achmad Choesni mengatakan, realisasi konservasi Giant Panda di TSI merupakan upaya berbagai pihak yang dirintis sejak tahun 2008. “Kami sangat mengapresiasi Kementerian LHK, TSI, SFA RRT, dan stakeholder lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah sangat memahami bagaimana ketatnya persyaratan yang diharuskan pemerintah RRT dalam penangkaran Giant Panda di suatu pusat konservasi. Dengan dipinjamkannya (breeding loan) sepasang Giant Panda kepada Indonesia merupakan suatu bentuk kepercayaan yang tinggi dari dunia internasional, khususnya RRT. “Kami yakin TSI menjadi pilihan yang tepat sebagai pusat konservasi Giant Panda ini mengingat fasilitas yang ada dan kemampuannya dalam melindungi satwa yang ada selama ini,” katanya. Choesni juga menegaskan dengan kerja sama Konservasi Giant Panda ini akan menjadi simbol hubungan diplomatik RI-RRT. “Ini momentum bersejarah dalam hubungan RI-RRT, khususnya people to people RI-RRT. Semoga bisa diperluas untuk bidang lainnya,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri RRT, Liu Yandong juga mengatakan hal yang sama. Sepasang Giant Panda untuk Konservasi TSI ini menjadi simbol yang penting untuk menjalin hubungan RI-RRT. Menurutnya, RI dan RRT sama-sama memiliki banyak keanekaragaman hayati, karenanya ia berpesan agar manusia dan alam harus hidup harmonis. “Saya harap sepasang Giant Panda ini dirawat dan dijaga dengan baik agar mampu memberikan keturunan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sepasang Giant Panda yang diterima pemerintah Indonesia tersebut merupakan hasil pengembangbiakan (breeding) China Conservation Research Center for the Giant Panda (CCRCGP). Pemerintah RRT memberikan pinjaman (breeding loan) Giant Panda tersebut selama 10 tahun kepada Indonesia. Indonesia menjadi negara ke-16 yang mendapatkan kepercayaan untuk mengembangbiakkan Giant Panda. (webtorial)