Polres Garut Bangun Pojok Baca di Ruang Tunggu Pembuatan SIM

Lokasi pembuatan SIM di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA – Bagi warga Garut, Jawa Barat, menunggu proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kini tak lagi membosankan. Demi memberi layanan prima terhadap para pemohon SIM di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Garut, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut membangun pojok baca di ruang tunggu pembuatan SIM. Di sudut seluas 3x2 meter itu, pemohon SIM bisa memilih buku untuk dibaca selama menunggu proses pembuatan SIM.

Buku yang disediakan pun beragam. Mulai dari hukum, novel, sains, dan buku tentang aturan lalu lintas bisa ditemukan di dalamnya. Dibanding harus menunggu tak jelas, tak ada salahnya menambah ilmu pengetahuan di pojok baca.

Bintara Urusan (Baur) SIM Satlantas Polres Garut, Aiptu Tata Setiawan mengungkapkan, sedikitnya ada 1.000 buku disediakan di pojok baca. Buku tersebut didapat dari sumbangan anggota Satlantas Polres Garut yang masing-masing menyumbang lima buah buku.

"Selain dari anggota Satlantas dan anggota Polres Garut lainnya, ada juga sumbangan dari berbagai pihak, sekarang sudah ada 1.000 buku lebih," katanya kepada wartawan, Senin 20 November 2017.

Menurut Tata, program pojok baca ini sudah diluncurkan satu tahun lalu. Selain sebagai bentuk gerakan Indonesia Melayani, pojok baca ini juga dibuat untuk meningkatkan literasi membaca masyarakat.

Jumlah buku pun terus bertambah. Koleksi bukunya dari mulai buku umum sampai buku-buku pendidikan berlalu lintas agar para pemohon SIM bisa belajar tentang aturan berlalu lintas.

Angga (32), warga Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul mengapresiasi adanya pojok baca di Polres Garut ini. Menurutnya koleksi buku yang disediakan bisa menambah pengetahuan di sela menunggu pembuatan SIM. "Bagus juga idenya. Daripada bosan menunggu, jadi bisa sambil baca. Nanti juga enggak terasa sudah dipanggil saja untuk ngambil SIM-nya," ucapnya.

Pojok baca yang dibangun di ruang Pelayanan Polres Garut ini merupakan salah satu bukti semangat dari Gerakan Nasional Revolusi Mental yang diinisiasikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang salah satu tujuannya, yaitu bersama-sama menuju Indonesia yang lebih baik dan menciptakan nilai-nilai bermanfaat dalam setiap ruang publik.  (webtorial)