Banjir Malangbong Surut, Stasiun Cipeundeuy Belum Beroperasi

Stasiun Cipeundey Garut usai dilanda banjir bandang, Kamis, 23 November 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kemarin mulai  berangsur surut pagi hari ini. Warga yang terdampak banjir bandang mulai membersihkan rumah, dengan dibantu petugas.

Menurut Suhaeni (40 tahun), korban banjir bandang di Kampung Cijanur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Garut, rumahnya sempat terendam air hingga mencapai dua meter. Peralatan rumah tangga yang tak sempat diselamatkan, kini bercampur lumpur dengan ketebalan hingga 20 sentimeter.

Warga terlihat mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa banjir. "Ya, sekarang tinggal bersih-bersih," ujar Suhaeni, Kamis 23 November 2017. 

Warga lebih memilih membersihkan rumah ketimbang mengungsi. Sebab, jika mengungsi mereka khawatir barang-barang berharga di rumah hilang dicuri orang. "Saya dan beberapa tetangga saya tidak mengungsi, ya khawatir juga harus meninggalkan rumah," ujarnya. 

Data sementara akibat banjir bandang Malangbong, yaitu sebanyak 45 rumah rusak berat, 265 rusak ringan. Selain itu, penghubung tranportasi antara Desa Sukamanah - Cempaka terputus, empat unit kendaraan roda dua hanyut, sebuah masjid dan madrasah sempat terendam air.

"Ada sawah sampai enam hektare, lalu 23 kolam ikan milik warga jebol, dan kami masih terus menghimpun data," kata Camat Malangbong, Teten Sundara.

Untuk Stasiun Kereta Api Cipeundeuy, hingga saat ini belum beraktivitas. "Karena sulitnya medan untuk menuju titik-titik longsor yang berjumlah delapan titik," ujarnya. (ren)