Kasus Siswa Dipukuli, KPAI: Orang Tua Marah Anaknya Dicabuli
- www.pixabay.com/Counselling
VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyampaikan bahwa pemukulan terhadap siswa dan terekam dalam sebuah video yang viral diduga dilakukan oleh orang tua murid lain, yang tidak terima perlakuan asusila dari siswa itu terhadap anak perempuannya.
Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti, menyampaikan dugaan adanya aksi asusila itu muncul dalam investigasi yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait fakta dari peristiwa itu.
"Kabarnya, anak perempuan si pemukul itu dicabuli, ada pelecehan seksual oleh anak yang dipukuli ini. Jadi mungkin (orang tua) tadi tak bisa menerima, anaknya, kalau yang kita dengar sudah sampai disetubuhi, sehingga marahnya luar biasa mungkin," ujar Retno di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 6 November 2017.
Retno menyampaikan, berdasarkan investigasi Kemendikbud, peristiwa juga diperkirakan terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, bukan Pangkal Pinang, Bangka Belitung, seperti ramai diberitakan sebelumnya. Selain itu, peristiwa juga diduga terjadi di sekolah setingkat SMA, bukan SMP.
Retno menyampaikan bahwa KPAI akan selalu berkomunikasi dengan Kemendikbud untuk mengetahui kebenaran peristiwa itu. Selain itu, juga melakukan langkah-langkah yang tepat saat identitas pasti siswa yang dipukuli sudah diketahui.
"Kita juga akan bekerja bersama Kementerian PPPA, serta P2-TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) setempat untuk dilakukan rehabilitasi dan pemulihan terhadap korban," ujar Retno. (ren)