JK Minta Anies-Sandi Imbau Warga Jakarta Bersihkan Selokan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membuat kebijakan yang mewajibkan warga membersihkan sendiri selokan di depan rumah mereka. JK mengaku mendapat ide ini saat berkunjung ke Kota Istanbul, Turki, dalam rangka menghadiri Konferensi Developing 8 (D8) beberapa waktu lalu.

Pemerintah Istanbul membuat kebijakan serupa sehingga warga kotanya bersama-sama bertanggung jawab atas keberhasilan saluran air yang selanjutnya berkontribusi mencegah banjir terjadi.

"Semua orang harus bertanggung jawab membersihkan selokan depan rumahnya. Itu akan memperlancar air," ujar JK usai bertemu Anies-Sandi di Istana Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.
 
Ada pun, JK menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI yang kini dipimpin Anies-Sandi bisa mendukung pemberlakuan kebijakan dengan menata seluruh saluran air di Jakarta menjadi ditutup seluruhnya oleh penutup yang sifatnya tidak permanen. JK mengaku sudah membekali Anies-Sandi foto dari model penutup saluran air yang digunakan di Istanbul untuk diterapkan juga di Jakarta.

"Saya bilang semua selokan (penutupnya) harus bisa diangkat. Dan kalau ada air masuk, ya saya bilang ini seperti di Istanbul, sudah begini semua (seperti di foto), tidak ada selokan permanen seperti di kita. Harus ada lubangnya," ujar JK.

Menurut JK, Pemerintah Provinsi DKI selanjutnya melaksanakan kebijakan di tingkat yang lebih tinggi dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah-pemerintah daerah sekitar dalam hal mencegah luapan air terlalu besar masuk Jakarta. JK meyakini sinergi kedua kebijakan itu akan membantu permasalahan banjir di Jakarta terselesaikan.

"Untuk kurangi air masuk, harus berkoordinasi dengan Pemkab Bogor dan sebagainya, tentang bagaimana caranya menghijaukan Bogor, membuat embung-embung di Bogor," ujar JK.