Wati, Nenek Berusia Seabad yang Bertahan di Pondok Rumbia
- VIVA.co.id/Yandhi Deslatama
VIVA – Empat puluh tahun sudah nenek Wati berdiam di gubuk berdinding terpal beratap rumbia di Desa Sumur Pecung Kota Serang Banten.
Rumah berukuran 3x6 meter inilah yang menjadi teman setia nenek yang mengaku berusia 110 tahun ini. Beralas tidur kasur lapuk dan karpet sobek, Wati bertahan hidup.
"Tos (sudah) 40 tahun, cuma ibu sendirian," ujar Wati di kediamannya, Jumat, 20 Oktober 2017.
Untuk menyambung hidup, Wati berjualan jajanan anak-anak di Taman Pendidikan Alquran yang tak jauh dari gubuknya. Penghasilannya tak menentu, kadang Rp3.000, paling tinggi Rp10 ribu sehari.
Baca Juga:
Meski begitu, Wati tetap mengaku bersyukur. Sebab kebutuhan makannya kerap dibantu oleh tetangga.
"Nenek selalu bersyukur dengan keadaan yang dialami. Warga-warga disini suka memberi nenek makan, minum, serta keperluan nenek tiap harinya," kata Wati.
Lasi (63), seorang tetangga Wati membenarkan jika ia sebatang kara. Namun memang ia sedikit meragukan jika Wati telah berusia lebih dari seabad. "Nenek itu memang tinggal sendirian, enggak punya anak, keluarga enggak punya," katanya.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Serang mengaku belum mendapat informasi apa pun soal keberadaan Nenek Wati. Laporan dari lingkungan juga belum ada mengenai itu.
"Belum ada laporan, kalau tahu ada langkah-langkah untuk bantuan lansia, asuransi lanjut usia. Langkah berikutnya, jika rumahnya miring akan direkomendasikan ditampung di panti," kata Samsuri, Kepala Dinas Sosial Kota Serang.
Diketahui, Kota Serang Banten memiliki 3.600 rumah tidak layak huni. Mereka tersebar di enam kecamatan, dan penangananya baru bisa dilakukan 53 unit. (ren)