Kapolri Tolak Komentar soal Senjata Ditahan TNI

Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian, usai menjadi pembicara dalam sebuah forum diskusi di kampus Universitas Negeri Islam Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA.co.id - Kepala Polri, Jenderal Tito Karnavian, menolak berkomentar saat ditanya soal ratusan senjata dan amunisi pesanan institusinya yang ditahan Markas Besar TNI.

"Saya tidak ingin berkomentar yang lain," kata Tito usai menjadi pembicara dalam sebuah forum diskusi di kampus Universitas Negeri Islam Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2017.

Tito malah mempersilakan wartawan menanyakan seputar itu kepada Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, yang turut mendampinginya. Namun Rikwanto juga menolak berkomentar.

Rikwanto mengaku bersedia memberikan tanggapan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. "Soal senjata yang ditahan Mabes TNI, kami hanya ingin komentar ke Menko Polhukam," ujarnya.

Ratusan senjata api dan amunisi pesanan Polri dari Ukraina itu sempat disimpan di gudang Unex di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Namun benda-benda itu sudah dikeluarkan dari gudang pada Senin malam.

"Untuk peluru diambil oleh Brimob, sedangkan senjata oleh pihak TNI," kata Security Rescue and Fire Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Bawono, dikonfirmasi terpisah pada Rabu.