Satu Anggota Brimob Tertembak di Kepala
- Pixabay
VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Jawa Tengah masih menyelidiki kasus kematian tiga prajurit Brigade Mobile oleh rekannya di lokasi pengeboran minyak SGT Trembul, Kabupaten Blora. Dugaan penembakan itu dilakukan oleh Bripka Bambang Tejo (36 tahun) yang akhirnya menembak diri.
"Jenis senjatanya AK-01. Luka tembakan kalau BT (Bripka Bambang Tejo) itu di kepala. Kalau dua anggota lain di badannya. Senjata itu di dekat korban (BT)," kata Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, dalam konferensi pers di kampus Akademi Kepolisian di Semarang pada Rabu, 11 Oktober 2017.
Selain Bripka Bambang Tejo, dua korban penembakan, yakni Brigadir Budi Wibowo (30 tahun), Brigadir Ahmad Supriyanto (35 tahun). Mereka sama-sama personel Sub Detasemen IV Satuan Brimob Pati yang ditugaskan selama sebulan mengamankan tambang minyak di Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Luka tembak di kepala pada jasad Bripka Bambang Tejo, kata Condro, membuat kesimpulan sementara bahwa korban mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ditambah barang bukti senjata api laras panjang di dekat tubuh korban.
"Dari saksi yang mendengar tembakan tiga kali itu juga menyebut, dua kali tembakan dan ternyata masih ada tembakan terakhir," ujarnya.
Polisi masih mengolah tempat kejadian perkara dan mengautopsi jasad ketiga korban. Semua jasad diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr R Soetijono Blora.
Menurut Condro, olah tempat kejadian perkara dilakukan tim Direktorat Reserse Kriminal Umum, tim Laboratorium Forensi, Satuan Brimob, dan Polres Blora. Tim juga terus memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tragis pada Selasa petang itu. (ren)