Ratusan Pengungsi Gunung Ile Lewotolok Tidur Pakai Kardus
- Repro Google Maps
VIVA.co.id – Ratusan warga di sekitar kaki Gunung Ile Lewotolok, Lembata Nusa Tenggara Timur, yang dievakuasi ke lokasi pengungsian bekas rumah dinas Bupati harus menerima kondisi pahit saat beristirahat di malam hari.
Sebab, akibat status waspada gunung tersebut, pengungsi yang didominasi anak-anak dan orang tua itu harus menggunakan kardus bekas sebagai alas tidur. Kondisi tersebut jelas sangat memprihatinkan.
Berdasarkan laporan tvOne, Rabu 12 Oktober 2017, salah satu pengungsi, Ambrosiamas mengatakan, dia dan kedua anaknya yang mengungsi berharap pemerintah pusat turun tangan. Sebab, pemerintah daerah mengalami banyak keterbatasan dalam penanganan awal bencana ini.
Sementara itu Bupati Lembata Yance Sunur mengakui hal tersebut. Sarana dan prasarana yang dimiliki pihaknya sangat terbatas untuk menangani para pengungsi. Seperti kurangnya tikar dan kebutuhan dasar lainnya.
Menurut dia, gelombang pengungsi di daerah tersebut akan terus meningkat. Karena aktivitas kegempaan akibat bergejolaknya Gunung Ile terus terjadi. Sehingga sebagian warga memilih untuk mengungsi.
Pemerintah pusat khususnya otoritas terkait diminta untuk tidak tutup mata mengenai hal ini. Sehingga, masyarakat setempat tidak menjadi korban.
Laporan Oktavianus Fredi Koban