Tawa Riang di Tengah Ancaman Erupsi Gunung Agung
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id – Tawa riang pecah ketika grup lawak lokal Bali, Bondres menghibur sekitar tiga ratus warga pengungsi Gunung Agung di Balai Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Sebuah pemandangan yang tentu bakal jarang ditemukan di tengah-tengah ketegangan yang melanda.
Ya, para pengungsi tampak terpingkal-pingkal saat mendengar banyolan dari grup lawak berbahasa Bali itu. Sejenak, kesedihan meninggalkan desa tercinta lantaran bencana Gunung Agung hilang.
Kapolres Karangasem, Ajun Komisaris I Wayan Gede Ardana menjelaskan, acara ini memang akan digelar keliling ke tempat-tempat pengungsian yang tersebar di beberapa titik di Bali.
Ardana yang juga Wakil Komandan Satuan Tugas Operasi Penanganan Gunung Agung melanjutkan, ?hiburan untuk para pengungsi itu amat penting sebagai bentuk penanganan khusus kepada mereka.
"Hiburan ini sengaja kami suguhkan untuk menghibur pengungsi, utamanya anak-anak, agar mereka dapat melupakan kesedihan karena harus meninggalkan rumah dan pindah ke tempat pengungsian," kata Ardana kepada VIVA.co.id, Senin 9 Oktober 2017.
Menurutnya, acara yang disebutnya nobar ini sudah kali keenam digelar keliling berbagai lokasi pengungsian. Selain hiburan, ada pula edukasi mengenai radius bahaya Gunung Agung beserta dampaknya.
"Selain memberikan hiburan kami juga terus mengedukasi warga, utamanya mengenai radius bahaya dan dampak yang akan ditimbulkan," ujarnya.
Enam lokasi yang pernah digelar hiburan serupa di antaranya adalah Lapangan Umum Pengungsian Ulakan Manggis, Gedung Balai Serba Guna Kecamatan Abang, Banjar Dukuh Desa Sibetan Kecamatan Bebandem, Banjar Melanting Padangbai Kecamatan Manggis, Pasar Sindu Kecamatan Sidemen dan Balai Banjar Tauman Desa Nyuhtebel Kecamatan Manggis.
Pada kesempatan itu, Kaur Bin Ops Binmas Polres Karangasem, Iptu Sutoyo melakukan sosialisasi langkah yang akan dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi bencana erupsi Gunung Agung.
"Kegiatan hiburan ini akan dilaksanakan secara maksimal untuk memulihkan dampak psikologis para pengungsi. Dengan kegiatan ini kita harapkan anak-anak dan warga pengungsi merasa terhibur," kata Kapolres. (ren)