Teror Anjing Misterius di Malang, 41 Domba Mati Mendadak

Domba milik warga digigit anjing misterius
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Warga Malang digemparkan dengan penemuan sekitar 41 domba yang digigit Anjing misterius selama dua pekan terakhir. Penemuan domba mati misterius awalnya di wilayah Karangploso, Kabupaten Malang, pada Rabu, 13 September 2017 ada 19 domba yang digigit tepat di bagian leher.

Hingga saat ini total korban gigitan misterius sudah mencapai 41 domba. Terakhir, di Jalan Brilia, Tunggulwulung, Kota Malang, dua domba milik Mawi mati digigit oleh anjing misterius.

Keberadaan anjing misterius ini menjadi teror bagi warga sekitar. Letak Tunggulwulung Kota Malang dan Karangploso, Kabupaten Malang memang tidak jauh. Domba ternak milik warga ada yang ditemukan tewas di kandang dan luka-luka, sebagian besar yang luka-luka akhirnya tewas akibat luka gigitan.

"Itu anjing bukan siluman, itu anjing mix ras besar dikawinkan dengan ras lokal. Seperti jenis Rottweiler, sempat tertangkap kamera CCTV warga di Puri Dewata, Malang, dia bukan korban tapi di rumah ada CCTV," kata Kanit K-9 Polres Malang Kota Iptu Imam Muhson Ridho, Jumat, 22 September 2017.

Imam menyebut saat ini Kepolisian masih mendalami motif dari anjing peneror warga itu. Sebab, dari pantauan CCTV warga, diidentifikasi ada dua anjing yang berjalan beriringan belok menuju kandang warga. Dan, setelah itu ditemukan domba bekas gigitan anjing.

"Soal motifnya apa masih kita dalami semoga cepat terselesaikan atau cepat-cepat dihentikan (aksi teror). Karena yang terekam di CCTV anjing itu belok ke kandang, selanjutnya tidak terpantau karena bukan jangkauan CCTV. Identifikasi kuat anjing itu pemangsanya karena dikandang itu ada domba yang jadi korban gigitan," terang Imam.

Nawi, pemilik domba yang menjadi salah satu korban gigitan anjing misterius ini, mengaku sempat khawatir dengan teror anjing misterius yang memangsa domba peliharaan warga. Pasalnya, Ia berencana menyembelih dua dombanya untuk memperingati seribu hari meninggalnya sang istri bulan depan.

"Saya sudah pasrahkan sebelumnya, karena mau buat tahlil seribu hari istri saya. Lah tadi jam 07.00 WIB mau saya beri makan tahu-tahu sudah mati," ujar Mawi.

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan langsung memeriksa fisik serta pengobatan pada ternak yang terluka. Pemkot Malang menyarankan domba yang tewas untuk segera dikuburkan.

"Untuk mengetahui tipe penggigitan yang terjadi maka sesuai saran Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, kami akan menunggu hasil laboratorium Balai Veterine Wates, Yogyakarta, karena kasus penggigitan ternak sama dengan yang terjadi di Karangploso Kabupaten Malang" ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Sri Winarni.