Masuk ke Kedubes Myanmar, Demonstran Minta Tutup Kantor
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Empat perwakilan demonstran dari GNPF MUI dan Front Pembela Islam (FPI) akhirnya diperkenankan memasuki Kedutaan Besar Myanmar dan berbincang dengan Wakil Dubes Myanmar untuk Indonesia, Kyaw Soe Thien.
Dalam tatap muka itu, perwakilan demonstran aksi simpati etnis Rohingya itu mendesak agar Myanmar menutup sementara kantor Kedutaan Besar mereka. Termasuk juga meminta agar bendera Myanmar diturunkan.
"Saya katakan Anda harus keluar dari sini, kita tidak mau besahabat dengan negara yang dikelola oleh pemerintah berhati serigala," kata seorang perwakilan demonstran, Kapitra Ampera, Rabu, 6 September 2017.
Kapitra mengklaim, jika perwakilan Kedubes Myanmar telah merespons apa yang menjadi keluhan mereka. Hanya saja saat ini, perwakilan Dubes Myanmar belum bisa pulang ke negaranya.
Sebab masih menunggu kepulangan Menteri Luar Negeri Indonesia dari Myanmar. Namun demikian, Kapitra mengaku, mereka tetap mengingatkan agar konflik etnis Rohingya segera dihentikan.
Termasuk keharusan untuk membuka akses bantuan kepada warga Rohingya. "Kita juga sampaikan itu semua, dan mereka juga paham itu.” (mus)