Kakak Ipar Sebut Andi Narogong Sering Pinjam Rekeningnya

Tersangka kasus korupsi E-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Sumber :
  • Syaefullah

VIVA.co.id – Direktur PT Lautan Makmur Perkasa, Karmajaya Karsono mengungkapkan rekening Bank BCA miliknya kerap dipinjam Andi Agustinus alias Andi Narogong. Karmajaya merupakan Kakak ipar Andi. 

Menurut Karmajaya, nilai transaksi yang sering dilakukan Andi melalui rekening miliknya, angkanya selalu fantastis, atau dalam jumlah besar yakni miliaran. Bahkan menurut Kamrmajaya, ada yang nilai transaksinya mencapai Rp5 miliar. 

"Ada lagi, saya lupa. Banyak. Ada yang besar. Kebanyakan itu dia (Andi) pinjam-pinjaman sama saudara," ujarnya saat bersaksi untuk Andi Narogong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin 4 September 2017.

Karmajaya menyebutkan, uang yang ada di dalam rekeningnya saat ini itu merupakan uang Andi. Ketua Majelis Hakim Jhon Halasan Butar-butar lalu bertanya soal alasan peminjaman rekening tersebut. 

"Dia kan adik ipar saya, jadi saya percaya," kata Karmajaya. 

Tak puas dengan jawaban itu, hakim kembali mencecar Karmajaya soal alasan peminjaman rekening kepada Andi Narogong. 

"Enggak, kalau soal percaya itu masalah lain. Maksud saya, logikanya gimana kok pakai pinjam-pinjam rekening, kan dia punya juga?" tanya Hakim Jhon. 

"Ya mau mempermudah transaksi saja. Kalau dia mau ke luar negeri atau ke mana," jawab Karmajaya.

Karmajaya mengatakan, saat ini rekening miliknya sudah disita penyidik KPK. Sehingga dia mengaku lupa angka-angka rinci transaksi melalui rekeningnya. 

Karmajaya mengaku hanya bekerja di PT Lautan Makmur Perkasa, milik Andi Narogong. Ia mengatakan memang ada beberapa perusahaan yang dimiliki Andi Narogong.

PT Adhitama Mitra Kencana Indonesia dan PT Armored Mobilindo, misalnya, kata Karmajaya, juga milik Andi. 

"PT Lautan Makmur Perkasa saya yang pegang, terus PT Adhitama itu Vidi (adik Andi Narogong) direkturnya, terus PT Armored Mobilindo, juga masih keluarga," kata Karmajaya. 

Hakim Jhon lantas bertanya soal pekerjaan Andi Narogong kepada Karmajaya. Menurutnya, Andi merupakan direktur di salah satu perusahaan miliknya.

Karmajaya juga menyebutkan Andi sering mendapat proyek-proyek pemerintah. Namun hanya bagian subkontrak.

"Pak Andi ini, juga direktur di PT dia. Dia menerima sub-sub kontraktor. Jadi kalau ada pemenang tender, dia yang terima subkon-nya. Dia sudah banyak kerjaannya," kata Karmajaya. 

Saat dicecar apakah salah satu proyek yang dikerjakan Andi Narogong adalah proyek e-KTP, Karmajaya mengaku tak mengetahuinya. Dia hanya tahu kalau Andi Narogong mengerjakan pengadaan tenda pleton, rompi antipeluru, hingga ikat pinggang di Polri-TNI. 

"Kalau (proyek e-KTP) itu saya enggak tahu. Jadi banyak kerjaannya, seperti rompi, antipeluru, ikat pinggang," ujarnya.