Malam ini Tol Cikarang Diserbu Arus Balik Idul Adha

Pantauan kemacetan di Tol Cikampek.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus balik liburan Idul Adha 2017 terjadi pada hari ini, Minggu, 3 September 2017. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, memprediksi sekitar 97.000 kendaraan akan melewati pintu tol Cikarang Utama.

"Hari ini kami mempersiapkan kemungkinan puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada hari ini. Perkiraannya volume mencapai 97.000 kendaraan," kata Sugihardjo kepada awak media.

Jojo begitu Sugiharjo karib disapa, menjelaskan, angka 97.000 kendaraan ini berarti naik 25 persen dari hari bisa biasa yang berkisar 77.000 kendaraan per hari.

"Prediksi kami di atas normal, naik 20 ribu kendaraan dari 77.000 atau naik sekitar 25 persen," kata Jojo.

Jojo menambahkan, ada tiga skenario yang disiapkan oleh pihaknya untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik di Cikarang Utama.

"Pertama mengoptimalkan seluruh gardu layanan, yang totalnya 31 gardu. Hari ini sudah dibuka 28 gardu, jadi masih punya cadangan 3 gardu yang akan dibuka jika padat. Kedua, bila sudah dibuka 31 gardu dan ada petugas yang membantu, namun antrian kendaraan masih cukup panjang, maka kendaraan akan melambung tak keluar di Cikarang Utama tetapi masuknya lewati Cikarang Utama," kata Jojo.

Ketiga, sambung dia, jika masih padat juga dan kendaraan itu sudah bertransaksi, tapi terjadi antrian karena adanya penyempitan setelah gardu transaksi, maka akan memakai skema contra flow, agar volumenya sama.

Selain pengendalian di Cikarang Utama, Jojo mengatakan yang penting juga adalah pengendalian di Cikopo. Karena arus masuk ke gerbang Cikampek terdiri dari Cipali di utara dan Cipularang di selatan dengan masing-masing ada dua lajur.

Kedua tol itu, kata dia, bertemu di KM 66 yang mempunyai tiga lajur sehingga ada penyempitan dari 4 lajur menjadi 3 lajur.

"Karena itu PT Jasa Marga mengantisipasi dari KM 66 sampai KM 33 akan dibuat contraflow. Sehingga tetap 4 lajur (3+1) sehingga tidak ada penyempitan, ini juga untuk menghindari kemacetan di rest area KM 53," kata Jojo.

Guna mengoptimalkan arus lalu lintas selama arus mudik dan balik Idul Adha, tegas dia, semua proyek konstruksi di jalan tol diberhentikan.

"Fenomena sama seperti lebaran (Idul Fitri), pelaksanaan perkerjaan konstruksi diberhentikan sementara, sehingga setelah ini, Senin (4 September) kembali dikerjakan," kata Jojo. (ren)