Buwas Rekrut Perwira TNI jadi Pejabat BNN, Ini Alasannya
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, mengaku punya alasan kuat untuk mengangkat perwira TNI sebagai Kepala BNN tingkat kabupaten/kota.
Jenderal polisi yang akrab disapa Buwas itu mengatakan pelibatan TNI dalam pemberantasan narkoba sangat penting, karena punya tugas fungsi operasi selain perang.
"TNI selain perang itu punya tugas-tugas ya terhadap negara dan bangsa, jadi saat ini TNI saya rangkul dan saya wujudkan. Saya tidak ada keraguan apapun, yang saya ambil keputusan ini saya yang ambil konsekuensi," kata Komjen Buwas di kantor BNN, Selasa, 29 Agustus 2017.
Menurutnya, perang terhadap narkoba bukan hanya tanggungjawab BNN dan Polri. TNI lanjut dia, juga punya tugas yang sama untuk memerangi narkoba. Oleh karena itu, pelibatan TNI dalam menangani masalah narkoba tak perlu dipersoalkan lagi.
"Ya karena untuk bangsa dan negara jadi kita enggak usah ragu-ragu (melibatkan TNI). Nanti kalau ada protes dari HAM kita jawab, kan ada tanya, ada jawab," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Penempatan TNI sebagai Kepala BNN di kabupaten/kota, diharapkan Buwas, bisa menekan pusat peredaran narkoba yang ada di kota/kabupaten di Indonesia. "Kita bersihkan dulu pusat peredarannya. Nanti setelah itu baru suplainya kita tangani bertahap. Paling tidak, next, ke depannya kita libatkan TNI paling tidak AL," tegasnya.
Sejarah Baru
Buwas baru saja melantik 14 pejabat eselon II, III dan IV BNN. Dari 14 itu, dua diantaranya adalah anggota TNI aktif yang akan ditempatkan sebagai Kepala BNN tingkat kota/kabupaten.
Keduanya yakni Letkol CPM Ivan Eka Satya yang diangkat sebagai Kepala BNN Kota Cimahi, dan Letkol Laut CPM Agus Musrichin yang diangkat sebagai Kepala BNN Kabupaten Malang.
"Ini sejarah baru, Ini bukti BNN sinergitas dengan semua kementerian dan lembaga. Kali ini sejarah kita lantik dan libatkan pimpinan di kewilayahan yang libatkan unsur TNI," kata kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di gedung BNN lantai 7, Selasa 29 Agustus 2017. (ren)