BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang dan Kebakaran
- Twitter TMC Polda Metro
VIVA.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan masyarakat agar mewaspadai angin kencang memasuki musim pancaroba. Imbas angin kencang telah dirasakan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Kota Semarang, Tuban Wiyoso, puncak kemarau diprediksi terjadi pada Agustus hingga Oktober mendatang. Peralihan musim ditandai dengan angin kencang akibat kuatnya tekanan udara di daerah rendah.
"Puncak kemarau kali ini memang harus mendapat perhatian lebih. Sebab, pusaran angin kencang bisa membuat rumah-rumah roboh maupun pohon-pohon di jalanan tumbang," kata Tuban pada Senin, 28 Agustus 2017.
Bahaya lain, katanya, cuaca terik disertai angin kencang yang berpotensi memicu percikan bunga api di lahan-lahan kering, seperti hamparan ilalang pegunungan.
"Maka kami mengimbau agar warga melakukan antisipasi sedini mungkin sehingga potensi kebakaran di areal terbuka, khususnya puncak gunung bisa diminimalisasi," katanya.
Berdasarkan pantauan citra satelit BMKG, temperatur udara di wilayah Kota Semarang siang ini mencapai 36 derajat celsius. Itu adalah titik panas tertinggi selama tahun ini karena dipengaruhi udara kering yang dibawa dari arah timur Indonesia.
Sementara itu, kecepatan angin mencapai kisaran 30-40 knot per jam. Kondisi itu, menurut Tuban, tak hanya wajib diwaspadai di wilayah pegunungan, namun juga area terbuka seperti jalan raya serta kawasan pantai.
"Munculnya angin kencang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir, dan kami memperkirakan kondisinya akan terus terjadi sampai awal Oktober nanti," ujarnya.