Satu Korban Tabrakan Kapal Perang AS Ditemukan
- VIVA/Kurnia
VIVA.co.id – Badan SAR Nasional Tanjungpinang menyisir perairan Bintan, tepatnya bagian utara Singapura untuk membantu proses pencarian 10 pelaut Amerika yang dikabarkan hilang dalam insiden tabrakan Kapal USS John McCain dengan kapal tanker ALNIC MC berbendera Liberia di perairan Malaysia Senin, 21 Agustus 2017.
Pencarian hari ke-3, Basarnas menerjunkan dua unit kapal yaitu KN SAR Purworejo dan KN SAR 209.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Djunaidi, yang memimpin langsung proses pencarian di atas kapal KN SAR Purworejo, mengatakan, pencarian difokuskan pada 12 titik koordinat di sekitar perairan perbatasan tepatnya di perairan Bintan, Kepulauan Riau.
"Fokus pencarian ada 12 titik koordinat sesuai petunjuk dari Rescue Coordination Centre/RCC Singapura," ujar Djunaidi, Rabu, 23 Agustus 2017.
Pasca insiden tabrakan kapal perang USS John McCain dengan tanker ALNIC MC tersebut, 10 pelaut dari kapal USS John McCain dikabarkan hilang.
Menurut Djunaidi, pencarian yang sudah berlangsung selama tiga hari, belum satu pun korban yang ditemukan di perairan Indonesia. Namun, dari informasi yang diperoleh Basarnas Tanjungpinang, satu orang korban telah berhasil ditemukan oleh Tim Rescue Malaysia.
"Kami mendapat informasi dari Angkatan Laut Malaysia dan RCC Singapura, semalam satu korban berhasil ditemukan sekitar 8 mil dari lokasi tabrakan kapal, tepatnya perairan Johor Malaysia," ujarnya.
Rencananya, proses pencarian korban tabrakan kapal perang AS dengan tanker Liberia tersebut akan berlangsung selama sepekan di sekitar perairan perbatasan.
Sebelumnya diberitakan, kapal perang Amerika Serikat, USS John S McCain (DDG) 56, bertabrakan dengan Kapal MV Alnic MC berbendera Liberia di sebelah timur Selat Malaka, Tanjung Pergam, Bintan, Kepulauan Riau. Kecelakaan terjadi pada Senin pagi 21 Agustus 2017.
Laporan: Kurnia Syaifullah/tvOne Tanjungpinang, Kepulauan Riau