Istana: Jokowi Tak Tersinggung dengan Doa Tifatul

Presiden Joko Widodo saat pidato di Sidang Tahunan MPR 2017
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring sempat membuat heboh terkait doanya. Pada 16 Agustus 2017 lalu, saat Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla menghadiri sidang MPR, Tifatul mendoakan Presiden Jokowi. 

Dalam doanya, Tifatul yang juga anggota MPR itu, memohon agar Presiden Jokowi bisa lebih gemuk. Termasuk doa agar tetap sehat dalam memimpin bangsa. 

Terhadap doa itu, kemudian memunculkan reaksi beragam. Termasuk sikap kontra, yang menilai Tifatul menyinggung orang nomor satu di Indonesia itu.  Terhadap doa Tifatul itu, pihak Istana memastikan kalau Presiden Jokowi menyikapi seperti biasa. 

"Itu kan itunya (doanya) Pak Tifatul. Presiden tak merasa tersinggung. Menurut saya Presiden biasa saja," kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017. 

Seperti diketahui, Anggota Fraksi PKS Tifatul Sembiring dipercaya memimpin doa dalam sidang tahunan MPR RI. Dalam doanya, Tifatul meminta Tuhan membimbing para pemimpin Indonesia. "Beri petunjuk pada para pemimpin-pemimpin kami, bimbinglah mereka agar senantiasa istiqomah di jalan-Mu. Beri petunjuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," kata Tifatul.

Tifatul juga meminta agar Tuhan menggemukkan badan Jokowi. Dia mengatakan, Jokowi pada saat ini pasti sangat kelelahan dan kekurangan waktu untuk beristirahat. "Gemukkanlah badan Beliau ya Allah, karena kini terlihat semakin kurus," ujar mantan menteri Komunikasi dan Informatika ini.

Dia juga meminta agar Jokowi dibantu menghadapi permasalahan bangsa, di tengah persaingan yang berat. Salah satu tantangan itu, menurut Tifatul, adalah soal utang.

"Bantulah Presiden kami ya Allah dalam menghadapi permasalahan bangsa yang berat di tengah-tengah persaingan dunia, yang kadang kejam tanpa belas kasihan. Di tengah-tengah utang yang setiap hari bertumpuk. Garam berkurang sementara harapan yang sangat tinggi untuk kemakmuran negeri," kata Tifatul.