Brimob yang Dirampas Senjatanya Sering Ubah Pernyataan

Anggota Brimob bersiaga usai terjadinya penyerangan terhadap anggota Brimob yang bertugas di kawasan Hotel Ayana, Jimbaran, Bali, Selasa (8/8/2017)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna, anggota Brimob Polda Bali yang mengaku diserang dan senjatanya dirampas, belum bisa memberikan keterangan detail soal penganiayaan yang dialaminya beberapa waktu lalu.

"Kondisinya masih belum stabil, masih berubah-ubah dalam memberikan keterangan," kata Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hengky Widjaja di Mapolda Bali, Jumat, 11 Agustus 2017. 

Menurut Hengky, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan terhadap Brigadir Ida Bagus. Sebabnya, satu-satunya informasi paling valid yang bisa didapat adalah dari keterangan saksi korban yang kemudian dicocokkan dengan keterangan saksi serta rekaman kamera pengawas (CCTV).

"Jadi kita belum mengarah pada terduga pelaku. Tapi lebih kepada mendalami benar atau tidak terjadi peristiwa itu, khususnya pencurian dengan kekerasan itu benar-benar terjadi," ujar Hengky.

Penyerangan kepada Brigadir Ida Bagus Suda Suwarna terjadi pada Selasa, 8 Agustus 2017, pada sore hari. Dalam rekaman kamera pengawas (CCTV), Brimob yang bertugas dalam penjagaan Hotel Ayana Jimbaran ini dianiaya oleh tiga orang pelaku.

Ia pun babak belur di sebuah pelataran parkir. Sementara senjata yang dipegangnya jenis AK 101 dirampas bersama tiga peluru hampa dan 27 butir peluru karet. (ren)