Benarkah Lawak Indonesia Tak Lagi Lucu?

Ilustrasi-Pelawak Srimulat Tarzan (kiri) dan Tessy (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Teresia May

VIVA.co.id – Dunia lawak di Indonesia terus berkembang seiring waktu. Banyaknya panggung yang disediakan di acara televisi menjadi peluang baru bagi para komedian.

Namun demikian, seiring itu nasib lawak di Indonesia justru menurun secara kualitas. Bahkan, kini meski banyak ajang pencari bakat pelawak ternyata belum berhasil menjadi benih grup lawak seperti legendaris Warkop DKI atau Srimulat.

Salah satu yang menjadi kritikan terhadap dunia lawak adalah, para pelawak kerap mempertontonkan hal berbau kasar, dan kerap melakukan segala cara demi tawa penonton dan eksistensi sebuah acara di televisi.

Tarzan (72), seorang pelawak senior Indonesia pentolan Grup Srimulat melihat situasi itu dalam kacamatanya. Bahkan, pemilik nama asli Toto Muryadi ini mengaku kewalahan berhadapan dengan pelawak baru setelah generasinya.

"Saya kan tidak bisa melawak seperti anak sekarang. Banting-bantingan, hancur-hancuran kursi. Itu kan yang sekarang lagi trend, yang lagi laku," kata Tarzan.

Lalu bagaimana sesungguhnya perwajahan lawak Indonesia saat ini? Simak ulasan VIVA.co.id dalam artikel berikut, dan lihat juga infografis dunia lawak dalam perjalanannya: