TNI Punya Kapal Selam Canggih Buatan Korsel, KRI Nagapasa

Peresmian Kapal Selam KRI Nagapasa-403
Sumber :
  • Dispenal

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meresmikan penamaan kapal selam terbaru milik TNI Angkatan Laut. Kapal selam buatan Korea Selatan tersebut diresmikan di dermaga galangan kapal DSME209, Busan, Gyeongsang, Korea Selatan, Rabu, 2 Agustus 2017. Namanya KRI Nagapasa 403.

Dalam keterangan pers Dinas Penerangan TNI AL, acara peresmian tersebut dilakukan dengan memecah kendi sebagai tanda resmi penamaan KRI Nagapasa 403. Saat peresmian, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi juga mendampingi Ryamizard bersama Dubes Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi.

Penamaan Nagapasa merupakan senjata dari pewayangan Indrajit, Nagapasa merupakan senjata dahsyat yang mampu melumpuhkan musuh. Dengan penamaan tersebut diharapkan Kapal selam KRI Nagapasa-403 dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata andalan armada TNI Angkatan Laut.

Pembangunan Kapal Selam Diesel Elektrik DSME209 yang rencananya akan dikomandani oleh Letkol Laut (P) Harry Setyawan ini, meliputi kegiatan Steel cutting KRI Nagapasa-403 pada 3 Desember 2013, Keel laying pada 9 April 2015, serta Launching pada 24 Maret 2016 yang kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan sea trial serta pelatihan awak KRI Nagapasa-403 selama satu tahun.

Kapal selam ini diawaki oleh 41 personil, direncanakan akan berlayar menuju Indonesia pada awal Agustus ini selama 17 hari.

Berdasarkan kontrak pengadaan kapal selam DSME 209 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan pihak galangan DSME Korea Selatan, maka dilaksanakan pembangunan kapal sebanyak tiga buah yang dimulai sejak bulan Januari 2013 dengan bobot 1400 ton, memiliki panjang 61.3 meter dan lebar 7.6 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air.

Kapal selam DSME209 produksi DSME ini merupakan kapal selam dengan Latest Combat System, Enhanced Operating System, Non-hull Penetrating Mast and Comfortable Accomodation, serta dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali anti kapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.

Dengan adanya penambahan jumlah kapal selam Indonesia, diharapkan dapat mendukung kegiatan operasi laut TNI AL dalam rangka menjaga keamanan di wilayah laut yuridiksi nasional sehingga misi pembangunan nasional maritim Indonesia yang dicanangkan oleh Presiden RI: Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat tercapai. (ren)