Ada Aturan Baru Pergerakan Jemaah Haji dari Hotel ke Arafah

Arafah di Mekah
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum

VIVA.co.id – Pemerintah Arab Saudi melalui Muassassah al-Muthawif Asia Tenggara meminta kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) daerah kerja Mekah untuk menerapkan sistem baru saat pergerakan jemaah menuju Arafah saat puncak haji.

Disampaikan Kadaker Mekah, Nasrullah Jasam, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, pergerakan jemaah akan dilakukan setiap grup yang berjumlah 250 orang. Pihak Muassasah, katanya, meminta usulan pergerakan bisa diatur agar tidak kacau, terutama pada 10 Zulhijah nanti.

"Sistem baru pada pelaksanaan haji tahun ini adalah teknis pergerakan jemaah dari hotel ke Arafah," kata Nasrullah di Daker Mekah, Rabu, 2 Agustus 2017.

Teknis tersebut melalui mekanisme lantai yang ditempati jemaah. Jemaah di lantai pertama akan lebih dulu berangkat ke Arafah, demikian seterusnya.

Sementara pada tahun lalu, penentuannya ditetapkan melalui mekanisme undian atau qur’ah. Mekanisme ini memiliki titik rawan penumpukan. Bisa saja yang harus keluar lebih dulu adalah jemaah yang tinggal di lantai 10.

“Kita masih terus koordinasikan perkembangannya,” katanya. (one)