Hampir Separuh Calon Haji Yogya PNS
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA.co.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta merilis laporan tentang jemaah haji asal provinsi itu yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2017.
Total jemaah haji Yogyakarta yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 3.132 orang, meningkat 27,58 persen daripada musim haji tahun 2016 yang sebanyak 2.455 orang. Jumlah itu menyesuaikan penambahan kuota secara nasional yang semula 168.800 orang menjadi 221.000 orang.
Sebagian di antara 3.132 calon haji itu, antara lain 40 orang jemaah mutasi dari daerah lain ke Yogyakarta dan 24 petugas daerah.
Data yang cukup mengejutkan ialah calon haji yang berlatar belakang pegawai negeri sipil, jumlahnya mencapai 1.231 orang atau 38,60 persen dari total jemaah asal DI Yogyakarta.
Tidak dijelaskan terperinci faktor penyebab begitu banyak calon haji berlatar belakang abdi negara itu. Kepala Kantor Wilayah Kemenag DI Yogyakarta, Lutfi Hamid, dalam konferensi pers pada Selasa, 25 Juli 2017, hanya berharap para pegawai itu menjadi motor perubahan birokrasi ke arah pelayanan yang lebih baik sepulang mereka dari Tanah Suci.
Berdasarkan catatan Kemenag, sebanyak 108 calon haji atau 3 persen dari total jemaah diketahui sudah pernah berhaji, dan sisanya, 3.081 orang atau 97 persen belum pernah berhaji. Dari segi usia, 36,19 persen berusia 51-60 tahun, dan 34 persen berusia di atas 61 tahun sehingga perlu pelayanan yang maksimal demi kelancaran ibadah haji mereka.
Calon haji termuda putra berusia 18 tahun bernama Taufik Hidayatullah Suwasono, warga Klitren Gondukusuman, Kota Yogyakarta; dan termuda putri berusia 19 tahun adalah Hamei Rista Wandaning, warga Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul.
Calon haji tertua putra tercatat bernama Adi Mulyono, 89 tahun, Dengok Playen Kabupaten Gunung Kidul; dan tertua putri adalah Djariyah Wongso Rejo, 88 tahun, warga Sumberagung, Moyudan, Kabupaten Sleman.