Beras Maknyuss di Yogyakarta Dikembalikan ke Distributor
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Sejumlah swalayan di Yogyakarta yang sebelumnya menjual beras bermerek Maknyuss dan Cap Ayam Jago mengembalikan komoditi ini kepada distributor. Hal tersebut menyusul ramainya pemberitaan bahwa keduanya diduga merupakan beras oplosan.
"Jadi saat kami lakukan pantauan di salah satu swalayan menemukan beras tersebut telah beredar lama. Namun setelah ramai pemberitaan beras dikembalikan oleh pengelola swalayan," kata Yus Warseno, Kabid Distribusi Dinas Perdagangan Pemkab Bantul, Yogyakarta, Senin, 24 Juli 2017.
Yus menjelaskan, pihaknya memang belum melakukan pendataan menyeluruh terhadap supermarket atau swalayan di Bantul. Namun yang jelas, dua jenis beras sudah beredar luas di masyarakat.
"Besok kami akan lakukan lagi pemeriksaan peredaran beras di swalayan lain ataupun di pasar-pasar tradisional, karena jika benar beras oplosan sangat merugikan masyarakat," ujarnya.
Diakui Yus, beras premium apalagi organik memang bisa dua kali lipat harganya dengan yang biasa dikonsumsi masyarakat. Hal tersebut karena butuh biaya perawatan yang lebih dari petani yang menggarap padi organik.
"Yang belum organik saja seperti beras Raja Lele, mentik harga cukup mahal karena masa tanam lebih lama dibandingkan beras IR 64 atau Ciherang atau jenis padi lainnya," terangnya. (ase)