Material Sisa Erupsi Gunung Sinabung Capai 1,7 Juta Kubik

Salah satu kawasan yang terdampak bencana lahar dingin Gunung Sinabung di Kabupaten Karo beberapa waktu lalu.
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo mengingatkan warga untuk tetap menjauhi zona merah di kawasan Gunung Sinabung. Selain masih kerap terjadi erupsi, saat ini di puncak Gunung Sinabung telah terbentuk jutaan material sisa erupsi.

Kondisi ini bisa membahayakan terutama ketika hujan turun, sebab bisa menjadi lahar dingin dan menyapu permukiman.

"Warga jangan masuk zona merah. Di atas puncak Gunung Sinabung saat ini telah terbentuk material sisa erupsi sebanyak 1,7 juta kubik," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanael Perangin-angin, Rabu, 19 Juli 2017.

Zona merah ini, kata Natanael, melingkupi radius hingga 7 kilometer dari kaki Gunung Sinabung. "Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar," ujarnya.

Tak cuma itu, kewaspadaan ditingkatkan untuk warga yang bermukim di hulu Sungai Laborus. Sebab, jika kemudian terjadi banjir lahar dingin, hal ini bisa berdampak pada meningkatnya volume air di bendungan hulu Sungai Laborus.

"Bendungan sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air, sehingga mengakibatkan lahar atau banjir ke hilir," ujar Natanael.