PAN Jajaki Duet Dua Mantan Menteri di Pilkada Jawa Tengah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said (kanan).
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Partai Amanat Nasional Jawa Tengah membuka peluang mengusung mantan Menteri ESDM Sudirman Said dalam Pilkada Jateng 2018. Sudirman bahkan berpeluang besar diduetkan dengan mantan Menteri Desa yang diusung PKB, Marwan Jafar.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPW) PAN Jawa Tengah, Wahyu Kristianto, peluang koalisi PAN dengan partai lain sangat terbuka dalam di Pilkada Jawa Tengah. Ia pun membaca positif bahwa Sudirman Said bisa diduetkan dengan sesama mantan menteri, Marwan Jafar.

"Koalisi itu, kan, sebuah keharusan bagi PAN. Kita memang bangun komunikasi dengan PKB. Selain itu juga PKS dan Gerindra. Mungkin-mungkin saja (koalisi Sudirman-Marwan)," kata Wahyu kepada VIVA.co.id di Semarang pada Senin, 17 Juli 2017.

Jika duet eks menteri itu terwujud, Wahyu menyebut peluang untuk siapa yang bakal menjadi calon gubernur atau wakil tergantung popularitas keduanya. Menurutnya, kedua eks menteri itu layak untuk memimpin Jateng lima tahun mendatang.

"Jadi banyak faktor, termasuk popularitas dan elektabilitas itu menjadi faktor mengarahkan kita harus memilih siapa yang cagub dan cawagub. Intinya kita komunikasi intens dengan semua partai," katanya.

Namun demikian, proses untuk menduetkan dua tokoh nasional yang pernah menjabat menteri di kabinet Presiden Joko Widodo itu masih sangat panjang. Dibutuhkan komunikasi intens, khususnya dalam menyamakan persepsi membangun Jawa Tengah.

Sudirman Said telah terang-terangan terjun ke daerah untuk pencalonannya. Dia bersilaturahmi bersama ulama di Solo Raya pada Sabtu, 15 Juli 2017. Pria asal Brebes itu juga menyambangi salah satu pesantren di Solo.

Pilkada Jawa Tengah digelar pada Juni 2018. Meski masih cukup lama, sejumlah tokoh telah disebut masuk dalam bursa calon gubernur atau wakil gubernur. Selain dua nama tokoh nasional itu, petahana Ganjar Pranowo juga dikabar maju lagi. Muncul juga nama Bupati Kudus, Musthofa; Ketua DPD Gerindra, Abdul Wahid; dan Ketua DPD Golkar, Wisnu Suhardono.