Ketua KNKT: Helikopter yang Jatuh di Temanggung Sangat Layak

Tim SAR Evakuasi Helikopter Basarnas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA.co.id – Helikopter jenis Dauphin warna oranye milik Badan SAR Nasional yang jatuh pada pukul 16.00 WIB di perbukitan Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, kini masih dalam tahap penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi. 

"Tim Basarnas dan TNI Angkatan Laut sudah ada di KNKT, jadi kami memang membantu mereka mengadakan penyidikan," ujar Soerjanto Tjahjono, Ketua KNKT, usai menghadiri media rilis hasil investigasi Kapal KM Zahro Express, di Muara Angke, Jakarta Utara, 14 Juli 2017. 

"Kebetulan black box-nya dibaca di KNKT, tapi semua data langsung diserahkan kepada TNI AL dan Basarnas. Black box-nya sudah berhasil semua dibaca," katanya. 

Bahkan untuk pemeriksaan Video Cassette Recorder atau VCR sudah selesai sejak kemarin. Hanya saja, hasilnya tidak diketahui lantaran yang melakukan analisis dan yang mendengarkan adalah tim dari Angkatan Laut. 

"Sudah, sudah semuanya. Kemarin. Hasilnya enggak tahu saya, kan langsung ke Angkatan Laut. Kami cuma download, merekam, terus kami serahkan ke mereka,” katanya.

Helikopter yang semula akan menuju kawasan Dieng tersebut membawa delapan orang penumpang, termasuk kru, jatuh setelah menabrak tebing, tepatnya di Gunung Botak atau anak Gunung Sindoro di Desa Canggal Candiroto. 

Saat dimintai tanggapan terkait kondisi helikopter yang jatuh di Temanggung tersebut, Soerjanto hanya menjawab singkat bahwa helikopter tersebut masih sangat layak. 

"Helinya juga baru dan bagus jadi secara kelayakannya juga enggak ada masalah. Ini sangat layak,” ucapnya.