'Valentino Rossi Pernah Jatuh di Tikungan Jayapura'
- IST
VIVA.co.id - Kepolisian Resor Kota Jayapura di Papua memasang papan peringatan agar para pengendara bermotor berhati-hati di satu tikungan tajam di kota itu, yaitu di Jalan Poros Jayapura-Wutung, perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Papan peringatan itu berisi kalimat imbauan "Jangan mendahului tikungan tajam--Valentino Rossi pernah jatuh di sini" dengan latar belakang foto tiga pebalap MotoGP dan seorang di antaranya terpeleset hingga terjatuh.
Tentu Valentino Rossi, si pebalap asal Italia, tak pernah memacu motornya di jalanan Papua, apalagi balapan di sana. Itu hanya bentuk kreasi polisi lalu lintas agar para pengendara mengecamkan peringatan itu untuk berhati-hati.
"Kami mau masyarakat saat melintasi tikungan sejauh seratus lima puluh meter itu fokus dan hati-hati, jangan ugal-ugalan. Valentino Rossi (yang dijuluki) raja tikungan saja jatuh," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Jayapura, Ajun Komisaris Polisi Ferdinand B Maasawet, saat dikonfirmasi pada Kamis, 13 Juli 2017.
Ferdinand mengandaikan, pebalap dunia sekaliber Valentino Rossi yang dikenal paling lihai menyalip di tikungan tajam saja bisa terjatuh. Maka masyarakat biasa, apalagi yang tak terlatih, jangan coba-coba menantang risiko dengan menyalip di tikungan tajam seperti di Jalan Poros Jayapura-Wutung.
Di jalan itu, kata Ferdinand, hampir setiap minggu terjadi kecelakaan. Tidak sedikit pula yang tewas dalam kecelakaan di sana. Peristiwa termutakhir pada pekan lalu dan seorang meninggal dunia di lokasi.
Penggunaan nama Valentino Rosi bukan hanya untuk papan peringatan di tikungan tajam itu, tapi juga menjadi sandi untuk Wakil Kepala Polda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto. "Pak Agus juga kami juluki Valentino Rossi dalam kata sandi lintas di Papua," katanya.
Satu hal yang pasti, ujar Ferdinand, Satuan Lalu Lintas Polresta Jayapura menggunakan nama Valentino Rossi dalam papan peringatan untuk mengimbau masyarakat lebih fokus dan konsentrasi saat melintas di jalan tikungan itu. "Kami tidak ingin ada lagi kecelakaan yang merenggut nyawa warga," katanya. (ase)