Miryam Haryani Klaim Bukan DPR yang Menekan Dia, Tapi KPK

Miryam S Haryani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Mantan Bendahara Umum Partai Hanura, Miryam Haryani, “pasang badan” untuk tersangka Markus Nari soal kasus korupsi proyek e-KTP . Dia bahkan menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah berbohong lantaran menjerat koleganya dengan pasal menghalang-halangi penyidikan atas kasus itu.

"Siapa bilang [Markus Nari] menekan saya? Itu salah semua, salah semua," kata Miryam kepada para awak media usai menjalani saksi untuk Markus di kantor KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa 11 Juli 2017.

Markus sebelumnya ditetapkan penyidik KPK sebagai tersangka karena diduga mengintervensi Miryam hingga mencabut semua berita acara pemeriksaan. Padahal Miryam sempat “membongkar” skandal e-KTP, terutama dugaan aliran uang ke sejumlah anggota DPR, termasuk ke Markus.

Disinggung soal alat bukti bahwa KPK akan buka rekaman di persidangan, Miryam mempersilakannya. Menurutnya itu bagus agar publik tahu siapa yang berbohong.

"Silakan dibuka (rekaman itu). Bagus itu, supaya tahu masyarakat itu kalau makan durian, lalu saya pusing, itu tertekan atau enggak," kata Miryam.

Setelah dikonfrontir dengan penyidik Novel Baswedan di persidangan, Miryam konsisten menyebut KPK lah yang menekan dia, bukan kolega di DPR atau pun pihak lain.

Sementara itu, KPK tetap mengembangkan kasus e-KTP yang diduga telah merugikan uang negara hingga Rp2,3 triliun dengan menjerat Miryam sebagai tersangka pemberian keterangan Palsu dan Markus Nari tersangka merintangi penyidikan. (ren)