Lima Instruksi Jokowi di Hari Bhayangkara Ke-71

Presiden Joko Widodo, menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Bhayangkara
Sumber :
  • Agus Rahmat

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo, menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Bhayangkara ke-71, di Silang Monas, Jakarta, Senin 10 Juli 2017. Selain Presiden, ikut hadir Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah.

Upacara ini dipimpin Brigjen Pol Imam Widodo, yang juga Komandan Gegana Satbrimob Polri. Saat upacara dimulai, Jokowi sempat melakukan pengecekan pasukan. Turut hadir sejumlah menteri seperti Menkopolhukam Wiranto, Menkominfo Rudiantara, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Terlihat hadir juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan komisioner KPK seperti Basariah Panjaitan.

Dalam amanatnya pada Hari Bhayangkara ke-71, Presiden Joko Widodo menyampaikan lima instruksinya yang harus dilaksanakan seluruh jajaran Polri. Dengan instruksi ini, Polri diharapkan dapat terus meningkatkan kinerjanya.

"Pertama, perbaiki menejemen internal Polri untuk menekan budaya negatif seperti korupsi, penggunaan kekerasan berlebihan, dan arogansi kewenangan," jelas Presiden Jokowi, Senin 10 Juli 2017.

Instruksi yang kedua dari Presiden Jokowi, Polri harus memantapkan soliditas internal dan profesionalisme kepolisian. Ini harus dilakukan, menuju Indonesia yang berdaulat dan berkepribadian.

Instruksi ketiga Presiden, dengan melakukan modernisasi Polri. Terutama dalam penggunaan teknologi informasi guna pelayanan terhadap publik.

"Keempat, tingkatkan kesiap-siagaan operasional melalui upaya deteksi dini dan deteksi aksi dengan strategi profesional proaktif dengan demikian Polri tetap dapat lincah bertindak dalam menghadapi perkembangan situasi yang meningkat secara cepat," jelas Jokowi.

Sementara instruksi kelima Presiden Jokowi, Polri diharuskan meningkatkan kerja sama dan koordinasi serta komunikasi dengan semua elemen. Baik itu di pemerintahan maupun masyarakat dan dunia internasional.

Hal ini harus dilakukan, agar Polri bisa terus menjaga situasi kamtibmas.

"Saya selaku kepala negara tetap komitmen untuk mendukung terbentuknya Polri yang kuat, Polri yang andal, Polri yang profesional. Supaya tugas Polri dalam menjaga stabilitas kamtibmas, penegakan hukum, sebagai pelindung pengayom dan pelayan masyarakat dapat dilaksanakan secara optimal," kata Jokowi mengakhiri pidatonya.

Selain para menteri dan Panglima TNI, hadir Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan mantan Wapres Try Sutrisno, dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-71 Kepolisian Republik Indonesia.