Istri Jenderal Penampar Petugas Bandara Dipanggil Polisi
- bayu januar/VIVA.co.id
VIVA.co.id – JOW, istri jenderal di kepolisian yang saat ini ramai diperbincangkan lantaran menampar petugas Aviation Security di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara akhirnya mendatangi Polda Metro Jaya. JOW rencananya akan diperiksa terkait kasus tersebut.
JOW tiba di Polda Metro Jaya pukul 19.20 WIB dengan menggunakan mobil Honda Civic berkelir hitam. Bersamanya tampak mendampingi pengacara dan kerabatnya.
Pantauan VIVA.co.id, JOW menggunakan baju berwarna biru dongker dan kacamata hitam. Tak lupa ia menjinjing tas coklat dan memakai scarf biru bermotif bunga.
Saat tiba, ia pun enggan menanggapi pertanyaan awak media yang sedari tadi menunggu dirinya. Tampak wajahnya lemas dan pucat. Bahkan, ia pun sempat berhenti untuk minum.
"Excuse me," ujarnya singkat sambil menaiki tangga gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jumat 7 Juli 2017.
Sementara itu, kuasa hukum JOW, Liyse mengatakan, kliennya datang ke Polda Metro Jaya guna memenuhi panggilan kepolisian. Ia juga meminta maaf atas nama kliennya atas kejadian penamparan tersebut.
"Kami datang kemari untuk memenuhi panggilan kepolisian dan kami atas nama klien sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yg sebesar-besarnya atas kejadian yang kemarin," kata Liyse.
Bahkan, ia juga menuturkan kliennya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Namun ketika ditanya kronologis kejadian ia enggan menjelaskan.
"Nanti saja ya," katanya.
Sebelumnya, peristiwa penamparan yang dilakukan JOW terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Rabu 5 Juli pukul 07.20 WITA, Kasus itu sempat menjadi viral di media sosial.
Kronologisnya, ketika perempuan yang mengaku istri pejabat polisi bintang satu masuk pintu X-Ray SCP 2, tiba-tiba pintu detektor berbunyi karena dia memakai jam tangan.
Petugas Avsec bernama Elisabeth Jenny Wehantow kemudian melakukan pemeriksaan dan meminta agar jam tersebut dilepas untuk dimasukkan ke dalam X-ray. Ibu tersebut rupanya tidak terima dengan sikap petugas Avsec dan langsung menempeleng petugas Avsec tersebut.
Ibu tersebut kemudian dibawa ke polsek bandara untuk dimintai keterangan, kemudian dilakukan mediasi oleh Polsek Bandara.
Setelah mediasi, ibu penampar petugas Avsec kemudian melanjutkan penerbangan dengan flight Garuda Indonesia GA-603 rute Manado - Cengkareng pukul 11.00 WITA dengan mendapat pengawalan dari petugas Polsek Bandara
Pihak AP I Bandara Sam Ratulangi tetap akan melaporkan kejadian tersebut ke AP pusat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyesalkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang penumpang terhadap personil Aviation Security (Avsec) di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.
"Saya sangat menyesalkan peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh salah seorang penumpang terhadap personil Aviation Security Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Seharusnya kita semua menghargai petugas yang menjalankan tanggung jawabnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya.