Gunung Soputan Waspada, Warga Diimbau Tak Beraktivitas
- ANTARA/Fiqman Sunandar
VIVA.co.id – Tak hanya Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, yang naik level II atau waspada, namun ternyata juga berlaku untuk Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara. Warga sekitar diminta untuk tak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer.
Status gempaan Gunung Soputan (1809 mdpl) tercatat 5 Amplitudo sekitar 2-5 mm, dengan durasi 5-16 detik dengan hembusan 2 Amplitudo 20-40 mm, dengan durasi 15-35 detik.
"Statusnya level II atau waspada dan kami merekomendasi agar masyarakat tak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak Gunung Soputan," kata kata Sandi Levran Manengkey, petugas pengamatan Gunung Soputan, Senin 3 Juli 2017.
Imbauan ini diingatkan karena beberapa area tertentu harus dihindari warga sekitar. "Dalam wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran," ujarnya.
Ia juga mengingatkan warga sekitar harus mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar. Hal ini karena di sekitar lereng Gunung Soputan terdapat beberapa sungai.
"Terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu. Karena jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan," tuturnya.
Otnie Nolfie, salah seorang warga sekitar Gunung Soputan berjanji akan memperhatikan imbauan terkait peringatan naiknya status menjadi waspada. "Kami tetap menghargai larangan dari pihak pengamat gunung," ujarnya.