Cerita Helikopter Basarnas Sempat Berputar di Atas Masjid
- d
VIVA.co.id – Insiden helikopter jatuh di Gunung Butak, Desa Canggah, Kecamatan Candiroto, Temanggung sempat menghebohkan warga. Dari kesaksian warga sekitar, helikopter Dauphin milik Basarnas Jateng sempat berputar-putar sebelum akhirnya menabrak lereng gunung.
"Pukul 16.30 WIB, helikopter oranye itu sempat mutar-mutar tepat di atas kubah masjid. Sekitar 15 meteran, " kata Ahmad, warga dusun Bulu, Desa Canggal saat ditemui VIVA co.id, Minggu malam, 2 Juli 2017.
Saat itu, Ahmad dan warga lain pun melihat penumpang yang melambaikan tangan, seperti meminta tolong karena adanya tanda bahaya. Helikopter tersebut juga telihat mengeluarkan asap tebal dan meluncur ke arah barat menuju Gunung.
"Kabutnya tebal banget. Sesaat setelah itu langsung terdengar suara ledakan, duar, gitu di atas gunung. Setelah itu tidak ada lagi suara pesawat," ujarnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, warga langsung mencari sumber ledakan di kawasan gunung. Kompak mereka menaiki kawasan gunung yang berjarak sekitar delapan kilometer ke lokasi kejadian.
"Sekitar pukul 17.15 kami bisa sampai lokasi. Ada sekitar 100 warga yang ke sana karena penasaran," kata dia.
Di lokasi kejadian, Ahmad mengaku melihat helikopter tersebut sudah ringsek di tepian tebing yang diapit jurang. Kondisi ekor helikopter bahkan sudah hancur dan tersangkut di kayu tebing.
"Ekornya putus, saya lihat ada dua orang di dalam pesawat yang perawakannya gemuk. Alarm spedometer helikopter juga masih terdengar," ujarnya.
"Warga hanya foto-foto kejadian itu. Belum ada satu pun petugas yang datang. Sebenarnya warga mau menyelamatkan, tapi takut juga karena warga awam soal itu." tambahnya. (ase)