Naik Sepeda Sumsel-Ciledug, Tiga Bocah Modal Uang Rp150 Ribu
- VIVA.co.id/ Yandi Deslatama.
VIVA.co.id – Tiga bersaudara, Okta (15), Rizal (13), dan Aslam (10) yang bersepeda dari rumah neneknya di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menuju Ciledug, Kota Tangerang rupanya hanya berbekal dua plastik pakaian dan uang Rp150 ribu.
Sesampai di Pelabuhan Bakauheni, mereka pun kehabisan uang untuk membeli tiket. Beruntung ada orang baik yang memberikannya uang untuk membeli tiket dan mengajak mereka makan.
"Saya bilang orangtuanya mana? Soalnya badan keringatan semua. ‘Enggak kita dari Palembang’ kata mereka. Habis dari Palembang naik sepeda. Ini serius dari Palembang?" tutur Rizki Dwianda, Vice Presiden Services and Assurance PT ASDP Indonesia Ferry saat berjumpa ketiganya, Jumat, 30 Juni 2017.
Rizki bercerita bahwa ada petugas Pelabuhan Bakauheni yang awalnya melihat mereka duduk kelelahan di ruang tunggu pelabuhan dengan wajah kucel. Sembari membawa uang Rp20 ribu, salah satu di antara ketiga saudara itu ingin membeli tiket untuk menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.
Karena merasa iba, meski telah diajak makan oleh seseorang. Ketiganya pun di ajak kembali makan sembari beristirahat oleh Rizki. Setelah itu ketiganya pun di suruh menaiki Kapal Jatra II yang aman berlayar menuju Pelabuhan Merak.
"Saya ajak makan. Sudah basah banget (keringetan) badannya, duduk. Cuma awalnya saya pikir warga sekitar. Karena warga sekitar banyak yang datang ke tenda kita. Banyak yang main. Abangnya yang paling tua si Okta kesakitan, di luar karena baru jatuh,” kata Rizki.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa tiga bersaudara itu nekat bersepeda dari Sumatera Selatan menuju Kota Tangerang demi berlebaran dengan sang ibu yang sudah lama tak mereka temui.