Surabaya bak Kota Mati Gara-gara Ditinggal Mudik Warganya
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Jika ingin berkeliling dan menikmati pemandangan Kota Surabaya, Jawa Timur, sekarang lah waktunya. Anda akan puas melihat gedung-gedung pencakar langit yang berdiri pongah, atau menyambangi kawasan bersejarah yang menyuguhkan gedung-gedung kuno peninggalan masa kolonial.
Sejak Hari Raya Idul Fitri pada Minggu, 25 Juni 2017, Surabaya bak kota kekurangan penduduk, bahkan nyaris layaknya kota mati tanpa penduduk. Harap dimaklumi, sebagian warga Kota Pahlawan itu adalah pendatang. Kala Lebaran, kebanyakan mereka berduyun-duyun ke desa merayakan Idul Fitri bersama sanak saudara di tanah kelahiran.
Tak heran jika jalanan di Kota Surabaya menjadi lengang. Beberapa titik jalan raya yang biasanya macet, lancar jaya. Di hari biasa, terdapat titik kemacetan lalu lintas di Surabaya. Di antaranya, di Jalan A Yani sepanjang Royal Plaza dan Jalan Basuki Rahmat dekat Tunjungan Plaza.
Kondisi lalu lintas di depan Tunjungan Plaza biasanya merambat padat hingga Jalan Embong Malang, Blauran sampai Jalan Pahlawan. Begitu pula arah sebaliknya. Kepadatan lalu lintas terasa bahkan macet dari Jalan Pahlawan hingga Jalan Raya Darmo, terutama kala sore tiba.
Nah, pada Senin, 26 Juni 2017, atau hari kedua Lebaran, semua titik jalan biasa macet itu, begitu lengang. Berdasarkan pengamatan VIVA.co.id, hanya beberapa kendaraan, roda empat maupun roda dua, yang melintas tanpa hambatan. Kendaraan hanya berhenti sejenak di titik-titik traffic light, tetapi tidak sampai macet.
Mereka kemungkinan warga Surabaya asli, atau warga yang hendak unjung-unjung (bersilaturahmi) dan berwisata di Surabaya. Sebab, di beberapa objek wisata terlihat mulai ramai dengan pengunjung. Di antaranya di Kebun Binatang Surabaya di Jalan Setail atau Raya Darmo, Kecamatan Wonokromo.
Mengamankan kosongnya Kota Surabaya saat ditinggal warganya mudik, Kepolisian Resor Kota Surabaya bersama keamanan dari Pemerintah Kota dan TNI telah menyiagakan petugas di posko-posko Lebaran. Patroli lalu lintas dan kampung juga diintensifkan.
"Operasi dilakukan setiap hari selama Lebaran. 100 personel gabungan nantinya berpatroli ke pos pengamanan dan posko rumah kosong," kata Kepala Polrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi M Iqbal, saat patroli tiga pilar pada Sabtu, 24 Juni 2017. (one)