Hindari Suramadu, Penumpang Malah Terjebak Macet di Kamal

Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Minggu malam, 25 Juni 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Penumpukan kendaraan roda empat maupun dua, terjadi di Pelabuhan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Minggu malam, 25 Juni 2017. Pengendara yang bakal menyeberang ke Surabaya, terpaksa antre lama karena hanya dua kapal feri yang beroperasi.

Mereka yang menyeberang kebanyakan adalah warga Bangkalan, Madura, yang sudah lama tinggal dan bekerja di Surabaya dan sekitarnya. Mereka akan kembali ke Surabaya, setelah berlebaran di kampung halaman. 

Mereka memilih angkutan kapal, karena alasan kedekatan, atau mengira Jembatan Suramadu tengah padat orang-orang yang toron (pulang kampung). Sementara itu, biasanya, penyeberangan dengan kapal dari Kamal ke Pelabuhan Ujung Surabaya lengang sejak Jembatan Suramadu operasi.

Rupanya, banyak pengendara yang kecele. Pelabuhan Kamal, ternyata padat. Banyak kendaraan yang antre menunggu kapal datang, hingga penumpukan kendaraan terjadi di jalan masuk menuju dermaga. Kapal terlambat datang, karena hanya dua unit beroperasi.

"Saya mau balik ke Surabaya habis berlebaran di kampung," kata Aulia, pengguna kapal penyeberangan yang baru berlebaran ke orangtuanya di Perumnas Kamal, Bangkalan. "Saya pilih kapal, karena dekat. Ternyata, antre lama."

Aulia mengaku sempat bertanya kepada petugas soal antrean itu. Diperoleh informasi, kapal yang beroperasi hanya dua unit. "Tahu begini, tadi saya memutar saja lewat Jembatan Suramadu," ujarnya.

Pada H-2 Lebaran, tiga kapal feri dioperasikan oleh PT ASDP untuk melayani pemudik dari Surabaya menuju Madura, atau sebaliknya. Pengamatan VIVA.co.id waktu itu, kendaraan dan penumpang kapal terbilang sepi. Tidak ada kemacetan di Pelabuhan Ujung.

Seorang petugas ASDP mengatakan, pada H-1 Lebaran tiga kapal feri dioperasikan. Tetapi, dikurangi satu unit pada Minggu sore, dengan alasan air laut tengah surut. "Sejak sore tadi, memang terjadi lonjakan penumpang. Tapi kapal dikurangi, karena air surut," kata petugas itu. (asp)