Terduga Teroris di Surabaya Ditangkap Densus Bersarung

Ilustrasi/Densus 88 menangkap terduga teroris.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA.co.id - ATM, terduga teroris jaringan Abu Jandal, ditangkap petugas Datasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Tanah Merah II, Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, seusai melaksanakan salat dzuhur di Masjid Umar pada Senin, 19 Juni 2017. Polisi yang mengenakan sarung memepet ATM lalu dia diringkus.

Proses penangkapan ATM berlangsung cepat dan disaksikan hanya beberapa warga kampung Tanah Merah II. Salah satu yang mengetahui proses penangkapan ATM ialah Jumaleha. Kepada wartawan dia bercerita, sekira pukul 11.30 WIB, terlihat datang empat polisi berpakaian sipil, salah satunya memakai sarung.

Empat polisi itu diduga tengah menguntit gerak-gerik ATM untuk penangkapan. Saat azan dzuhur terdengar, ATM berangkat ke Masjid Umar yang berjarak sekira 50 meter dari rumah kontrakannya. Dia seperti tidak menyadari tengah diawasi petugas yang menyamar.

Seusai salat dzuhur, Jumaleha melihat ATM dibawa oleh polisi. Dia lekas-lekas memberitahukan itu kepada tetangga dan istri ATM, Alfiah. Sang istri coba menghubungi suaminya, tetapi telepon genggam ATM ditinggal di rumah. "Istrinya tidak tahu suaminya terlibat apa," katanya.

Budi Slamet, warga lain di Tanah Merah II, mengatakan bahwa ATM tinggal di rumah kontrakan sejak 1,5 tahun lalu bersama istri dan empat anaknya. ATM diketahui sebagai penjual sayur, biasanya berangkat sehabis subuh dan pulang pukul sepuluh pagi. "Kadang (dagangan sayurnya) bisa diutangi," ujarnya.

ATM ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam jaringan pentolan ISIS asal Indonesia, Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al-Yemeni al-Indonesi. Selain ATM, Densus juga menangkap rekannya satu jaringan di Malang, yakni inisial SM. Keduanya ditahan terpisah dan menjalani pemeriksaan.